
S&P Naikkan Peringkat Pelindo III Jadi BBB-
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
03 June 2019 14:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Standard and Poor's atau S&P menaikkan peringkat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menjadi BBB- dengan outlook stable. Sebelumnya peringkat Pelindo III adalah BB+.
Dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin (3/6/2019) peringkat ini mencerminkan Pelindo III sebagai kategori investment grade dan menunjukkan sebagai salah satu perusahaan pelabuhan utama di Indonesia. Perusahaan plat merah ini juga dianggap mampu mempertahankan marjin yang stabil dan proteksi arus kas yang kuat.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung mengatakan peningkatan tersebut didukung oleh kondisi ekonomi Indonesia yang secara konsisten lebih baik daripada negara-negara dengan tingkat pendapatan yang sama.
"Kenaikan rating S&P merefleksikan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat sehingga diharapkan dapat mendukung ekspansi usaha dan industri pelabuhan. Pelindo III semakin percaya diri karena dipandang memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan dalam jangka panjang," katanya.
Sementara itu, Direktur Keuangan Pelindo III Iman Rachman mengatakan kenaikan peringkat didasarkan pada data dan informasi yang diperoleh S&P dari Pelindo III serta laporan keuangan tahun 2018 dan proyeksi tahun 2019. Hal yang mendasari Pelindo III mendapat kenaikan peringkat menjadi BBB- adalah potensi dukungan pemerintah terhadap program pengembangan pelabuhan.
"Mengingat Pelindo III merupakan salah satu pengelola pelabuhan utama di Indonesia yang ikut menjaga stabilitas ekonomi bangsa. Terlebih lagi 100 persen saham Pelindo III dimiliki oleh pemerintah," jelasnya.
Adapun peringkat Stable Outlook diberikan atas dasar kemampuan perusahaan dalam menjaga stabilitas usaha yang dijalankan dan mengelola kas operasional secara sehat. Rating tersebut akan dipertahankan dan dapat dinaikkan jika Pelindo III mampu mewujudkan segala harapan atas investasi yang telah dilakukan di proyek strategis, seperti di Terminal Teluk Lamong ataupun di Terminal Petikemas Surabaya.
"Tak hanya itu, Pelindo III juga diharapkan mampu meningkatkan rasio keuangan secara bertahap," jelasnya.
Pengelolaan kas operasional yang sehat di Pelindo III juga dibarengi dengan peluang pertumbuhan arus peti kemas yang mencapai 8 persen dan pertumbuhan kunjungan kapal yang secara bobot dalam satuan groston (GT) naik 10 persen.
Pertumbuhan arus peti kemas dan tingkat kunjungan kapal selalu tercapai setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya kualitas fasilitas dan pelayanan yang diberikan pada pengguna jasa di pelabuhan dan terminal yang dikelola Pelindo III di 7 provinsi di Indonesia.
(hps) Next Article Pelindo II Dukung Rencana Holding BUMN Pelabuhan
Dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Senin (3/6/2019) peringkat ini mencerminkan Pelindo III sebagai kategori investment grade dan menunjukkan sebagai salah satu perusahaan pelabuhan utama di Indonesia. Perusahaan plat merah ini juga dianggap mampu mempertahankan marjin yang stabil dan proteksi arus kas yang kuat.
Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung mengatakan peningkatan tersebut didukung oleh kondisi ekonomi Indonesia yang secara konsisten lebih baik daripada negara-negara dengan tingkat pendapatan yang sama.
"Kenaikan rating S&P merefleksikan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat sehingga diharapkan dapat mendukung ekspansi usaha dan industri pelabuhan. Pelindo III semakin percaya diri karena dipandang memiliki kemampuan yang kuat untuk memenuhi komitmen keuangan dalam jangka panjang," katanya.
"Mengingat Pelindo III merupakan salah satu pengelola pelabuhan utama di Indonesia yang ikut menjaga stabilitas ekonomi bangsa. Terlebih lagi 100 persen saham Pelindo III dimiliki oleh pemerintah," jelasnya.
Adapun peringkat Stable Outlook diberikan atas dasar kemampuan perusahaan dalam menjaga stabilitas usaha yang dijalankan dan mengelola kas operasional secara sehat. Rating tersebut akan dipertahankan dan dapat dinaikkan jika Pelindo III mampu mewujudkan segala harapan atas investasi yang telah dilakukan di proyek strategis, seperti di Terminal Teluk Lamong ataupun di Terminal Petikemas Surabaya.
"Tak hanya itu, Pelindo III juga diharapkan mampu meningkatkan rasio keuangan secara bertahap," jelasnya.
Pengelolaan kas operasional yang sehat di Pelindo III juga dibarengi dengan peluang pertumbuhan arus peti kemas yang mencapai 8 persen dan pertumbuhan kunjungan kapal yang secara bobot dalam satuan groston (GT) naik 10 persen.
Pertumbuhan arus peti kemas dan tingkat kunjungan kapal selalu tercapai setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya kualitas fasilitas dan pelayanan yang diberikan pada pengguna jasa di pelabuhan dan terminal yang dikelola Pelindo III di 7 provinsi di Indonesia.
(hps) Next Article Pelindo II Dukung Rencana Holding BUMN Pelabuhan
Most Popular