
Peringkat Indonesia Naik, Yield Wajar SUN 10 Tahun Kembali 7%
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
31 May 2019 18:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah menguat kencang hingga menekan tingkat imbal hasil (yield) wajar tenor 10 tahun turun lagi ke bawah level psikologis 8%, tepatnya menjadi 7,87%.
Data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder.
Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri 10 tahun mengalami penuurnan yield 13 bps menjadi 8,87%, dan acuan yang paling menguat adalah FR0068 yang bertenor 15 tahun dengan penurunan yield 18,59 basis poin (bps) menjadi 8,32%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Yield Wajar Obligasi Negara Acuan 31 Mei'19
Sumber: PHEI/IBPA
Yield Obligasi Negara Acuan 31 Mei'19
Sumber: Refinitiv
Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 951 triliun SBN, atau 38,07% dari total beredar Rp 2.498 triliun berdasarkan data per 24 Mei.
Angka kepemilikannya masih positif Rp 57,75 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama.
Meskipun demikian, sepanjang Mei ini investor asing sudah keluar dari pasar SUN senilai Rp 11,57 triliun dan sepekan lalu nilai dana asing keluar mencapai Rp 3,43 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
Data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri 10 tahun mengalami penuurnan yield 13 bps menjadi 8,87%, dan acuan yang paling menguat adalah FR0068 yang bertenor 15 tahun dengan penurunan yield 18,59 basis poin (bps) menjadi 8,32%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Yield Wajar Obligasi Negara Acuan 31 Mei'19
Seri | Jatuh tempo | Yield 29 Mei'19 (%) | Yield 31 Mei'19 (%) | Selisih (basis poin) |
FR0077 | 5 tahun | 7.5386 | 7.4499 | -8.87 |
FR0078 | 10 tahun | 8.0142 | 7.8768 | -13.74 |
FR0068 | 15 tahun | 8.5139 | 8.328 | -18.59 |
FR0079 | 20 tahun | 8.4746 | 8.3644 | -11.02 |
Avg movement | -13.06 |
Yield Obligasi Negara Acuan 31 Mei'19
Seri | Jatuh tempo | Yield 29 Mei'19 (%) | Yield 31 Mei'19 (%) | Selisih (basis poin) | Yield wajar IBPA 29 Mei'19 |
FR0077 | 5 tahun | 7.565 | 7.562 | -0.30 | 7.4499 |
FR0078 | 10 tahun | 8.034 | 8.023 | -1.10 | 7.8768 |
FR0068 | 15 tahun | 8.504 | 8.483 | -2.10 | 8.328 |
FR0079 | 20 tahun | 8.503 | 8.461 | -4.20 | 8.3644 |
Avg movement | -1.92 |
Terkait dengan porsi investor di pasar SBN, data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 951 triliun SBN, atau 38,07% dari total beredar Rp 2.498 triliun berdasarkan data per 24 Mei.
Angka kepemilikannya masih positif Rp 57,75 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama.
Meskipun demikian, sepanjang Mei ini investor asing sudah keluar dari pasar SUN senilai Rp 11,57 triliun dan sepekan lalu nilai dana asing keluar mencapai Rp 3,43 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
Most Popular