Melaju Kencang, Yen Kini di Kisaran 108/US$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
31 May 2019 16:24
Mata uang yen Jepang melaju kencang pada perdagangan Jumat (31/5/19) hingga mencapai level kisaran US$ 108/US$ untuk pertama kalinya sejak 1 Februari 2019
Foto: Mata Uang Yen Jepang (REUTERS/Lee Jae-Won)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yen Jepang melaju kencang pada perdagangan Jumat (31/5/19) hingga mencapai level kisaran US$ 108/US$ untuk pertama kalinya sejak 1 Februari 2019.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menaikkan bea impor dari Meksiko membuat para investor cemas akan pelambatan ekonomi global yang semakin dalam, dan mengalihkan investasinya ke aset-aset safe haven seperti yen.

Pada pukul 15:45 WIB yen diperdagangkan di kisaran 108.80/US$ atau menguat sekitar 0,73% melawan dolar AS, mengutip data dari Refinitiv.



Pengenaan bea impor Amerika Serikat (AS) terhadap seluruh produk dari Meksiko yang berlaku 10 Juni mendatang akan naik setiap satu bulan sekali hingga krisis imigran ilegal diselesaikan, menurut pernyataan resmi Gedung Putih, Kamis (30/5/2019) malam atau Jumat pagi waktu Indonesia.

Pasca pengumuman tersebut kurs yen yang dianggap safe haven bahkan lebih safe haven dari dolar AS langsung melesat menguat.
Penguatan ini sesuai dengan prediksi analis Societe Generale, Kit Juckes yang melihat yen akan menguat lebih jauh.

Pelambatan pertumbuhan ekonomi global yang berpotensi memicu disinflasi, Juckes memprediksi yen berpeluang menguat ke depannya jika terjadi disinflasi terus menerus.

"Dalam upaya melawan disinflasi, mata uang yang akan menjadi juara adalah yen. Yen selalu terbantu oleh sentimen risk aversion (mengindari risiko) investor," kata Juckes, melansir Bloomberg.

Juckes juga merekomendasikan mengambil posisi jual euro terhadap yen (EUR/USD), dan memprediksi yen akan mampu mengalahkan mata uang lainnya termasuk dolar AS.

Sementara itu jebolnya level 109/US$ membuka ruang lebih besar bagi yen untuk menguat. Area tersebut dilihat sebagai tempat para trader melakukan aksi jual yen dan beli dolar AS oleh senior ahli strategi mata uang di Daiwa Securities, Yukio Ishizuki.

Kali terakhir yen mendekati level 109/US$ pada 13 Mei lalu, setelahnya mata uang Jepang ini langsung melemah. Kini setelah 109/US$ berhasil dilewati, psikologis para trader tentunya akan berubah dan yen berpotensi menguat lebih jauh.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Panasnya AS-Iran Bawa Yen ke Level Terkuat Tiga Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular