Investor Asing Masuk Rp 422 M, IHSG Melejit 1,18%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
29 May 2019 16:41
Walau Kinerja Rupiah Tak Mendukung, Investor Asing Tetap Masuk
Foto: Warga menukarkan sejumlah uang di mobil kas keliling dari sejumlah bank yang terparkir di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Aksi beli yang dilakukan investor asing menjadi faktor penting di balik kinclongnya kinerja IHSG pada hari ini. Hingga akhir perdagangan, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 421,8 miliar di pasar reguler.

Sejatinya, kinerja rupiah tak mendukung bagi investor asing untuk masuk ke pasar saham Indonesia. Hingga sore hari, rupiah melemah 0,17% di pasar spot ke level Rp 14.395/dolar AS. Kala rupiah melemah, investor asing berpotensi menanggung yang namanya kerugian kurs sehingga aksi jual menjadi opsi yang paling mungkin diambil.

Nampaknya, investor asing tetap giat masuk ke pasar saham tanah air lantaran sudah melakukan aksi jual yang begitu besar dalam beberapa waktu terakhir. Terhitung sejak awal Mei hingga tanggal 27 Mei, investor asing tercatat sudah membukukan jual bersih senilai Rp 10,3 triliun di pasar reguler. Dalam 18 hari perdagangan di periode tersebut, investor asing tercatat hanya membukukan beli bersih selama 2 kali, sementara sisanya adalah jual bersih.

Aksi jual yang sudah terus-menerus dilakukan tentu membuka ruang bagi investor asing untuk kembali mengoleksi saham-saham di Indonesia dan hal itu dapat kita lihat pada hari ini.


Saham-saham yang banyak dikoleksi investor asing per akhir sesi 2 di antaranya: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 352 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 64,6 miliar), PT Astra International Tbk/ASII (Rp 42 miliar), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (Rp 33 miliar), dan PT Barito Pacific Tbk/BRPT (Rp 20,7 miliar). (ank/dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular