
Situasi Kondusif, Harga SUN Terbang Hari Ini di Sesi Pagi
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
24 May 2019 11:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah melonjak pada perdagangan Jumat ini (24/5/2019) selepas mulai kondusifnya aksi demonstrasi menolak Pilpres 2019 yang berlangsung sejak Selasa pekan ini.
Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu seiring dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.
Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat adalah FR0079 yang bertenor 20 tahun dengan penurunan yield 15,6 basis poin (bps) menjadi 8,49%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Rerata pergerakan harian berada pada kisaran 1 bps-5 bps, tetapi rerata penurunan yield hari ini mencapai 11 bps yang berarti sangat besar.
Sumber: Refinitiv
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu seiring dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang lain.
Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat adalah FR0079 yang bertenor 20 tahun dengan penurunan yield 15,6 basis poin (bps) menjadi 8,49%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Rerata pergerakan harian berada pada kisaran 1 bps-5 bps, tetapi rerata penurunan yield hari ini mencapai 11 bps yang berarti sangat besar.
Yield Obligasi Negara Acuan 24 Mei'19 | |||||
Seri | Jatuh tempo | Yield 23 Mei'19 (%) | Yield 24 Mei'19 (%) | Selisih (basis poin) | Yield wajar IBPA 23 Mei'19 |
FR0077 | 5 tahun | 7.598 | 7.517 | -8.10 | 7.5033 |
FR0078 | 10 tahun | 8.05 | 7.95 | -10.00 | 7.9305 |
FR0068 | 15 tahun | 8.537 | 8.433 | -10.40 | 8.4144 |
FR0079 | 20 tahun | 8.653 | 8.497 | -15.60 | 8.45 |
Avg movement | -11.03 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular