Ssst! Ada Transaksi Negosiasi Gudang Garam Rp 355 M

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 May 2019 20:34
Saham produsen rokok terbesar kedua di Indonesia PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ditransaksikan di luar kebiasaan
Foto: www.gudanggaramtbk.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham produsen rokok terbesar kedua di Indonesia PT Gudang Garam Tbk (GGRM) ditransaksikan di luar kebiasaan karena dilakukan dalam jumlah jumbo di pasar negosiasi, mencapai Rp 355,1 miliar. 

Data transaksi perdagangan bursa menunjukkan 4,55 juta saham tersebut ditransaksikan baik transaksi jual dan belinya oleh satu sekuritas yang sama, yaitu PT Macquarie Sekuritas Indonesia. Transaksi dilakukan tadi pagi pada 09:59 di harga Rp 78.050 per saham. 

Harga transaksi tersebut terdiskon 0,7% dari harga penutupan kemarin Rp 78.600 dan terdiskon 0,31% dari harga penutupan pasar hari ini Rp 78.300 per saham. 


GGRM adalah produsen rokok asal Kediri, Jawa Timur, yang tahun lalu membukukan pendapatan Rp 95,7 triliun dari penjualan berbagai macam rokok.
 

Saat ini, perusahaan sedang membangun bandara di kota asalnya untuk memudahkan operasional perusahaan dan kegiatan ekonomi masyarakat serta sudah berstatus proyek strategis nasional sebagai penunjang Bandara Juanda di Surabaya yang sudah kelebihan kapasitas (overload). 

Proyek dengan landasan pacu 3.200 meter tersebut sudah menghabiskan dana Rp 1 triliun yang disalurkan sebagai proyek tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) oleh manajemen GGRM. 

Target pendanaan pembangunan bandar udara tersebut dibatasi emiten sebesar Rp 1 triliun-Rp 10 triliun, yang saat ini baru dalam proses pembebasan lahan. 

Tahun lalu, perseroan memproduksi 85,2 miliar batang rokok, naik 8,3% dari tahun sebelumnya yang dibarengi dengan kenaikan pangsa pasar di industri rokok menjadi 23,1% dari tahun sebelumnya 21,4%. 

Kinerja keuangan perseroan dibukukan oleh pendapatan Rp 95,7 triliun dengan laba bersih Rp 7,8 triliun.  

Posisi GGRM di industri rokok hanya kalah dari produsen rokok putih A Mild yaitu PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) milik Philip Morris Inc, yang memproduksi rokok Marlboro secara internasional. 

HMSP mencatatkan produksi 101,4 miliar batang tahun lalu dengan pangsa pasar yang stagnan pada 33% dan disertai kinerja pendapatan Rp 106,7 triliun serta laba bersih Rp 13,5 triliun.  

Jual-beli Gudang Garam di pasar negosiasi tersebut menjadi nilai transaksi negosiasi tertinggi di bursa saham hari ini, sekaligus mendongkrak total nilai transaksi negosiasi bursa menjadi Rp 2,45 triliun dan total transaksi di semua pasar Rp 8,4 triliun. 

Transaksi saham di bursa dapat dilakukan di tiga jenis pasar, yaitu transaksi di pasar reguler, transaksi di pasar negosiasi, dan pasar tunai. 


Harga saham Gudang Garam saat penutupan pasar membentuk kapitalisasi pasarnya menjadi Rp 150,65 triliun.
 

Saat ini, harga saham satuan GGRM menjadi yang tertinggi di bursa saham domestik, diikuti oleh PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 42.000, PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI) Rp 29.000, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 26.700, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 24.500.   

TIM RISET CNBC INDONESIA

Saksikan Video Korporasi Raksasa Asal Indonesia

[Gambas:Video CNBC]


(irv) Next Article Sempat Terpukul Rencana Cukai, Saham GGRM Rebound 3,68%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular