
Punya Likuiditas Rp 597 T, Kredit Bank Bisa Tumbuh 15%
Yanurisa Ananta & Lydia Julita Sembiring, CNBC Indonesia
23 May 2019 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan likuiditas perbankan masih dalam kondisi aman bahkan bisa mendukung pertumbuhan kredit hingga 15%.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini ekses likuiditas mencapai Rp 597,56 triliun. Dana ini cukup untuk mendukung pertumbuhan kredit sesuai rencana bisnis bank di kisaran 11-13%.
"Ekses likuiditas Rp 597,56 triliun cukup jaga-jaga dan mendukung kredit sesuai bisnis plan, bisa hingga 15% pertumbuhan kreditnya," ujar Wimboh Santoso dalam konferensi pers KSSK di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Wimboh menambahkan dari sisi loan to deposit ratio (LDR) perbankan sudah turun dari 94% menjadi 93%. Ini artinya, sudah terlihat kelonggaran likuiditas di perbankan.
"LDR turun karen inflow, baik dari surat berharga yang dijual kementerian keuangan dan inflow portofolio. Industri perbankan kuat," jelas Wimboh.
Wimboh menjelaskan pada Maret lalu, kredit tumbuh 11,05% secara tahunan. Penyumbang pertumbuhan ini berasal dari kredit produktif. Kredit investasi tumbuh 14,4%, kredit modal kerja tumbuh 10,48% dan kredit konsumsi tumbuh 9,06%.
(roy/dob) Next Article Nelayan Pesisir Mancing di Laut Jawa, Nyangkut Harta Karun Rp 720 M
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini ekses likuiditas mencapai Rp 597,56 triliun. Dana ini cukup untuk mendukung pertumbuhan kredit sesuai rencana bisnis bank di kisaran 11-13%.
"LDR turun karen inflow, baik dari surat berharga yang dijual kementerian keuangan dan inflow portofolio. Industri perbankan kuat," jelas Wimboh.
Wimboh menjelaskan pada Maret lalu, kredit tumbuh 11,05% secara tahunan. Penyumbang pertumbuhan ini berasal dari kredit produktif. Kredit investasi tumbuh 14,4%, kredit modal kerja tumbuh 10,48% dan kredit konsumsi tumbuh 9,06%.
(roy/dob) Next Article Nelayan Pesisir Mancing di Laut Jawa, Nyangkut Harta Karun Rp 720 M
Most Popular