Hang Seng Anjlok, Investor Lepas Saham Energi

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
23 May 2019 11:23
Reuters melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan memberikan sanksi yang mirip seperti Huawei pada perusahaan video pengawas asal China, Hikvision.
Foto: REUTERS/Bobby Yip
Hong Kong, CNBC Indonesia - Aksi jual investor melanda bursa saham Hong Kong pada saat jeda perdagangan siang ini, Kamis (23/5/2019). Ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China masih menjadi pemicu aksi jual tersebut.

Hingga perdagangan tengah hari, indeks Hang Seng terkoreksi 1,3% ke level 27.346,59 poin. Salah satu pemicunya adalah aksi jual saham-saham dari sektor energi seperti di kutip dari AFP.

Pemblokiran yang diberikan pada Huawei saja sudah membuat Beijing memikirkan kembali hubungan ekonominya dengan Washington, tulis surat kabar South China Morning Post, dilansir dari CNBC International. China bahkan tengah mempertimbangkan menghentikan pembelian gas alam dari AS yang pada 2017 nilainya mencapai US$6,3 miliar.

Sebelumnya, Reuters juga melaporkan bahwa Gedung Putih sedang mempertimbangkan memberikan sanksi yang mirip seperti Huawei pada perusahaan video pengawas asal China, Hikvision.

Seperti yang diketahui, pekan lalu Kementerian Perdagangan Amerika Serikat (AS) telah memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam yang berarti Huawei dilarang bertransaksi dengan perusahaan asal AS tanpa memperoleh lisensi dari pemerintah. Namun, pada Senin (20/5/2019), pemerintah AS memutuskan memberikan kelonggaran selama 90 hari.


Ketakutan akan adanya tambahan pada daftar hitam membuat pelaku pasar cemas bahwa Presiden AS Donald Trump sedang mencari cara untuk mengekang ambisi teknologi perusahaan Negeri Tiongkok dan tidak berniat untuk menyegel perjanjian damai dagang.


(hps/prm) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular