
Akibat Demo 22 Mei, Dolar Australia Tekuk Rupiah Hari Ini
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
22 May 2019 12:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Australia berbalik menekan rupiah pada perdagangan Rabu (22/5/19), padahal Selasa kemarin Mata Uang Garuda masih berjaya.
Aksi demo 22 Mei yang menolak hasil pemilihan presiden yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan tekanan bagi rupiah. Tanda-tanda rupiah akan tertekan sudah terlihat sejak Selasa malam setelah terjadi ricuh di beberapa titik di ibukota Jakarta.
Dolar Australia sempat menguat ke level Rp 9.987,23 di awal perdagangan hari ini, dan sedikit terpangkas pada pukul 12:10 WIB ditransaksikan di kisaran Rp 9.977,08 atau menguat 0,14% mengutip data Refinitiv. Sementara pada perdagangan Selasa (21/5/19) rupiah berhasil menguat 0,16%.
Dolar Australia sebenarnya tidak sedang dalam kondisi bagus, setelah ada indikasi kuat Reserve Bank of Australia akan memangkas suku bunga acuannya. Namun kondisi rupiah juga tidak lebih bagus melihat adanya potensi gangguan stabilitas dalam negeri akibat demo 22 Mei.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Omicron Meneror Australia, Dolarnya Lesu Lawan Rupiah
Aksi demo 22 Mei yang menolak hasil pemilihan presiden yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberikan tekanan bagi rupiah. Tanda-tanda rupiah akan tertekan sudah terlihat sejak Selasa malam setelah terjadi ricuh di beberapa titik di ibukota Jakarta.
Dolar Australia sebenarnya tidak sedang dalam kondisi bagus, setelah ada indikasi kuat Reserve Bank of Australia akan memangkas suku bunga acuannya. Namun kondisi rupiah juga tidak lebih bagus melihat adanya potensi gangguan stabilitas dalam negeri akibat demo 22 Mei.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Omicron Meneror Australia, Dolarnya Lesu Lawan Rupiah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular