Jokowi 2 Periode, Rupiah Melemah 2 Hari Beruntun

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 May 2019 16:33
Rupiah Tidak Melemah Sendirian
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Faktor eksternal dan domestik masih menjadi beban rupiah. Dari sisi eksternal, rupiah tidak melemah sendirian di Asia. Ya, mayoritas mata uang utama Asia memang melemah di hadapan dolar AS. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 16:02 WIB: 

 

Bukan hanya di Asia, dolar AS memang sedang perkasa di dunia. Pada pukul 16:03 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,17%. 

Dolar AS diburu oleh investor yang harap-harap cemas menantikan pemilihan legislatif di Uni Eropa pada 23-26 Mei. Matteo Salvini, Wakil Perdana Menteri Italia, menilai pemilihan ini akan membawa perubahan besar di Brussel di mana akan muncul ide mengenai relaksasi fiskal. 

Italia memang sempat bermasalah dengan Uni Eropa seputar anggaran. Uni Eropa beberapa waktu lalu menolak anggaran Italia karena menilai defisit anggaran yang ditargetkan terlalu tinggi. 

Baca:
Kali Pertama dalam Sejarah, UE Tolak Anggaran Italia

"Saya rasa akan ada perubahan besar di Eropa," ujar Salvini, mengutip Reuters. 

Pelaku pasar yang wait and see melepas mata uang euro sehingga melemah sampai 0,21%. Ke mana arus modal berpindah? Tentu ke dolar AS, yang membuat nilainya menguat. 



(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular