Jokowi 2 Periode, Rupiah kok Malah Loyo?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 May 2019 12:29
KPU resmi menetapkan pasangan Jokowi-Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024.
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024 pada Selasa (21/5/2019) dini hari tadi. Dengan ini, sudah hampir pasti pemerintahan Jokowi berlanjut dua periode.

Namun kurs rupiah justru melemah melawan dolar AS di perdagangan Selasa pagi ini. Masih adanya risiko gangguan stabilitas di dalam negeri membuat rupiah masih loyo. Aksi demo tanggal 22 Mei besok masih terjadwal, dan para pelaku pasar kemungkinan masih akan berhati-hati.

Analisis Teknikal

Jokowi 2 Periode, Rupiah Kok Malah Loyo?Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian                                              Sumber: investing.com


Secara harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR masih bergerak di atas rerata (Moving Average/MA) 20 hari (garis merah) yang sudah menyilang dengan MA 5 /rerata 5 hari (garis biru).

Indikator Stochastic (grafik bagian bawah) berada di area jenuh beli (overbought) dalam waktu yang cukup lama, seharusnya menjadi sinyal akan ada pembalikan harga (penguatan rupiah), tetapi masih belum terjadi hingga saat ini.

Jokowi 2 Periode, Rupiah Kok Malah Loyo?Grafik: Rupiah (USD/IDR) 30 Menit                                          Sumber: investing.com


Sementara pada grafik 1 jam, rupiah sudah bergerak di atas MA 5 (rerata 5 jam) dan MA 20 (rerata 20 jam).

Indikator Stochastic bergerak naik dan sudah mencapai area jenuh beli (overbought).

Rupiah terlihat menguji batas atas Rp 14.470 pada pagi ini yang merupakan batas atas area konsolidasi Senin kemarin (batas bawah di Rp 14.420).

Jika mampu melewati Rp 14.470 secara konsisten, rupiah berpotensi melemah ke level Rp 14.500. Sebaliknya tekanan pada rupiah akan berkurang jika bisa menembus ke bawah Rp 14.450, dan berpeluang menguat menguji Rp 14.420.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/tas) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular