
Mau Dapat Dividen dari BRI? Cum Date 23 Mei Lho
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
21 May 2019 09:23

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana membagikan dividen kepada pemegang saham. Berdasarkan situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pembagian dividen akan dilaksanakan pada 13 Juni 2019.
Bank BRI menyampaikan bahwa jadwal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi ditetapkan pada 23 Mei 2019. Sementara cum dividen untuk pasar tunai pada 27 Mei 2019.
Cum date (cumulative date) adalah tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen, sementara ex date adalah hari setelah cum date.
Pekan lalu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BRI memutuskan membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun 2018.
Pada 2018, BRI mencetak laba bersih Rp 32,4 triliun. Berarti dividen yang digelontorkan BRI mencapai Rp 16,17 triliun atau senilai Rp 131,14/saham.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan besarnya porsi dividen yang diberikan karena kondisi permodalan masih cukup tinggi sehingga tidak perlu melakukan pencadangan permodalan.
"Kemudian juga cadangan-cadangan yang lain masih cukup sehingga 50% dari laba ditahan bisa cukup untuk dukung ekspansi bisnis ke depan," jelas Suprajarto dalam konferensi pers RUPST di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Bank BRI menyampaikan bahwa jadwal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi ditetapkan pada 23 Mei 2019. Sementara cum dividen untuk pasar tunai pada 27 Mei 2019.
Cum date (cumulative date) adalah tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen, sementara ex date adalah hari setelah cum date.
Pekan lalu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BRI memutuskan membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun 2018.
Pada 2018, BRI mencetak laba bersih Rp 32,4 triliun. Berarti dividen yang digelontorkan BRI mencapai Rp 16,17 triliun atau senilai Rp 131,14/saham.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengatakan besarnya porsi dividen yang diberikan karena kondisi permodalan masih cukup tinggi sehingga tidak perlu melakukan pencadangan permodalan.
"Kemudian juga cadangan-cadangan yang lain masih cukup sehingga 50% dari laba ditahan bisa cukup untuk dukung ekspansi bisnis ke depan," jelas Suprajarto dalam konferensi pers RUPST di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
![]() |
(tas) Next Article Q3-2020, Bank BRI Cetak Laba Bersih Rp 14,12 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular