Energi Mega Genjot Produksi Gas dari Fasilitas SGP II

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 May 2019 18:13
Fasilitas itu akan menyalurkan gas hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan di Refinery Unit II Dumai milik PT Pertamina (Persero).
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten migas, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menyampaikan Blok Bentu yang dioperasikan perseroan telah mulai memproduksi gas dari fasilitas Segas Gas Plant II (SGP II) pada 7 Mei 2019 di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Mengacu keterangan pers yang dirilis perusahaan, ENRG menjelaskan fasilitas SGP II memiliki kapasitas produksi 60 juta kaki kubik gas per hari. Fasilitas itu akan menyalurkan gas hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan di Refinery Unit II Dumai milik PT Pertamina (Persero).

Skema tersebut selaras dengan perjanjian jual beli gas yang telah diteken oleh EMP Bentu Limited dengan Pertamina. Gas akan disalurkan melalui jaringan pipa gas PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dengan titik penyerahan di stasiun pengukuran gas segat atau Segat Delivery Station (SDS).

CEO dan Direktur Energi Mega Persada Syailendra S. Bakrie mengatakan, fasilitas SGP II dan SDS merupakan pengembangan lanjutan dari Blok Bentu.

Sejak 2011, Blok Bentu KKS telah memproduksi gas menggunakan Segat Gas Plant I (SGP I) yang juga terletak di Kabupaten Pelalawan. Gas yang dihasilkan SGP I, lanjut dia, dibeli oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk pembangkit listrik di Pekanbaru, Riau.

"Pada kuartal pertama tahun ini, fasilitas produksi SGP I telah memproduksi sekitar 45 juta kaki kubik gas per hari, saat ini fasilitas SGP II memproduksi tambahan 10 juta kaki kubik gas per hari dari total kapasitas 60 juta kaki kubik gas per hari sesuai dengan perjanjian jual beli yang ada," kata Syailendra, Senin (20/5/2019).

Direktur Energi Mega Persada Edoardus A. Windoe, CFO mengatakan tambahan produksi akan berdampak positif terhadap pendapatan perseroan. Menurutnya, peningkatan dari Blok Bentu KKS tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan, termasuk SKK Migas.
(hps/hps) Next Article Khawatir Harga Minyak Turun, Saham ENRG Amblas 10% Lebih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular