
Analisis Teknikal
Akan Rights Issue, Bagaimana Prospek Pergerakan ENRG?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
21 August 2018 16:36

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana melakukan penerbitan saham baru (rights issue) dalam waktu dekat dan mengejar pendanaan eksternal. Sentimen ini membuka peluang penguatan jangka pendek.
Perusahaan grup Bakrie ini akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 September 2018 untuk meminta restu atas aksi korporasi tersebut.
Manajemen juga berencana meminta restu perseroan untuk menjaminkan aset guna menerbitkan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dalam rangka pendanaan dan pendanaan kembali.
Jika dihitung dari awal tahun, ENRG sudah mengalami kenaikan sebesar 55,06% atau lebih tinggi dibandingkan sektor pertambangan yang hanya naik 24,37%.
Bagaimana prediksi pergerakan saham ENRG dilihat dari kaca mata analisis teknikal? Tim Riset CNBC Indonesia menyajikannya untuk anda:
Saham ENRG cenderung menguat dalam jangka pendek dengan bergerak di atas garis rerata pergerakan (moving average/MA) harganya dalam 5 hari (MA 5). Namun indikasi reli jangka menengah masih belum terlihat karena masih bergerak di bawah garis rerata 20 (MA 20).
Diperkuat indikator lainnya, ENRG kami perkirakan cenderung menguat meski belum terbentuk pola persilangan emas (golden cross) berdasarkan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD).
Sebagai pemain industri perminyakan, prospek kinerja perseroan memang tidak lepas dari harga minyak dunia yang masih mengarah ke Utara alias menguat. Harga minyak mentah WTI tercatat menguat 0,07% ke US$69,06/barel, sementara brent menguat 0,34% menjadi US$ 74/barel.
Kekhawatiran akan berkurangnya pasokan minyak dari Iran lantas membuat harga minyak mentah terkerek naik. Pada pernutupan perdagangan hari ini, saham ENRG menguat 6,15% ke Rp 138/saham. Volume perdagangan tercatat meningkat sebanyak 234 juta saham senilai Rp 33,2 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Bayar Utang & Akuisisi Blok Migas, ENRG Gelar Rights Issue
Perusahaan grup Bakrie ini akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 September 2018 untuk meminta restu atas aksi korporasi tersebut.
Manajemen juga berencana meminta restu perseroan untuk menjaminkan aset guna menerbitkan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dalam rangka pendanaan dan pendanaan kembali.
Bagaimana prediksi pergerakan saham ENRG dilihat dari kaca mata analisis teknikal? Tim Riset CNBC Indonesia menyajikannya untuk anda:
![]() |
Diperkuat indikator lainnya, ENRG kami perkirakan cenderung menguat meski belum terbentuk pola persilangan emas (golden cross) berdasarkan indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD).
Sebagai pemain industri perminyakan, prospek kinerja perseroan memang tidak lepas dari harga minyak dunia yang masih mengarah ke Utara alias menguat. Harga minyak mentah WTI tercatat menguat 0,07% ke US$69,06/barel, sementara brent menguat 0,34% menjadi US$ 74/barel.
Kekhawatiran akan berkurangnya pasokan minyak dari Iran lantas membuat harga minyak mentah terkerek naik. Pada pernutupan perdagangan hari ini, saham ENRG menguat 6,15% ke Rp 138/saham. Volume perdagangan tercatat meningkat sebanyak 234 juta saham senilai Rp 33,2 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Bayar Utang & Akuisisi Blok Migas, ENRG Gelar Rights Issue
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular