IHSG Bak Buku Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 May 2019 16:52
Sayang, Investor Asing Masih Jualan
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Sejatinya, kinerja IHSG bisa lebih oke lagi jika investor asing tak melakukan aksi jual. Pasca membukukan jual bersih senilai Rp 3,04 triliun di pasar saham tanah air sepanjang pekan lalu, pada perdagangan hari ini investor asing kembali membukukan jual bersih, yakni senilai Rp 642,8 miliar.

Aksi jual terus dilakukan investor asing lantaran ada kekhawatiran yang menyelimuti terkait dengan pengumuman hasil pemilihan presiden (pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 22 Mei mendatang.

Sebelumnya, apparat kepolisian sudah menangkap sebanyak 29 teroris yang diduga akan melancarkan serangan pada tanggal 22 Mei. Penangkapan dilakukan langsung oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Menyusul tertangkapnya terduga teroris tersebut, Polri meminta masyarakat tidak melakukan aksi turun ke jalan pada tanggal 22 Mei untuk mengantisipasi tindakan teror.

"Saya selaku Kepala Divisi Humas juga sebagai juru bicara menyampaikan bahwa pada tanggal 22 Mei masyarakat kami imbau tidak turun. Ini akan membahayakan, karena mereka akan menyerang semua massa termasuk aparat," kata Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal di Mabes Polri pada hari Jumat (17/5/2019), dilansir dari detikcom.

Iqbal mengatakan, jika ada serangan teroris di hari tersebut bukan tak mungkin akan jatuh banyak korban. Polisi juga tak memungkiri masih ada potensi serangan meski sudah ada yang ditangkap.

Saham-saham yang banyak dilego investor asing pada hari ini di antaranya: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 255,4 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 67,6 miliar), PT United Tractors Tbk/UNTR (Rp 59,6 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 51,9 miliar), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 46,7 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular