IHSG Bak Buku Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
20 May 2019 16:52
Sudah Terkoreksi Begitu Dalam, Rupiah Juga Mendukung
Foto: ist
Koreksi dalam yang dialami IHSG sepanjang pekan lalu telah membuka ruang bagi investor untuk melakukan aksi beli pada hari ini. Sepanjang pekan lalu, IHSG anjlok hingga 6,16%, menjadikannya indeks saham dengan kinerja terburuk di kawasan Asia.

Saham-saham bluechip yang sudah banyak dilego investor pada pekan lalu kini menjadi incaran dalam melakukan aksi beli. Tak salah jika kinerja IHSG pada hari ini dianalogikan sebagai buku karya R.A. Kartini: Habis Gelap Terbilah Terang. Setelah babak belur sepanjang pekan lalu, pada pekan ini IHSG langsung bangkit.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendorong penguatan IHSG pada hari ini di antaranya: PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (+3,86%), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+2,56%), PT Astra International Tbk/ASII (+2,99%), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+4,01%), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+1,68%).

Selain karena koreksi yang sudah begitu dalam, aksi beli di bursa saham tanah air juga didukung oleh pergerakan rupiah yang mendukung. Pada perdagangan hari ini, rupiah hanya melemah tipis 0,03% di pasar spot ke level Rp 14.450/dolar AS. Pelemahan pada hari ini merupakan yang pertama dalam 3 hari perdagangan terakhir. Pada hari ini, rupiah bahkan cenderung ditransaksikan flat sepanjang hari.

Patut diduga, Bank Indonesia (BI) masih melakukan intervensi seperti yang sudah dilakukannya dalam 2 hari perdagangan terakhir.

“…kami tegaskan bahwa BI selalu berada di pasar untuk melakukan langkah stabilisasi nilai tukar rupiah dengan intervensi ganda, baik melalui pasar valas di spot maupun DNDF. Demikian juga pembelian SBN dari pasar sekunder, dengan tetap menjaga mekanisme pasar. Itu yang terus kita lakukan sehingga kita juga selain mensupply di valasnya juga membeli SBN dari pasar sekunder,” papar Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI pada hari Jumat (17/5/2019).

Dengan kinerja rupiah yang sudah jauh membaik, investor menjadi kian optimistis untuk memburu saham-saham di tanah air. (ank/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular