Neraca Dagang Defisit Parah, Jokowi: Saya Sudah Sampaikan!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 May 2019 16:50
Jokowi akhirnya buka suara mengenai defisit neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan angka terparah sepanjang sejarah Indonesia.
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) (dok. Setkab)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara mengenai defisit neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan angka terparah sepanjang sejarah Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), defisit neraca perdagangan pada April 2019 mencapai US$ 2,5 miliar. Sebelumnya, defisit paling dalam pernah terjadi pada Juli 2013 sebesar US$ 2,3 miliar.

Lantas, apa kata kepala negara menanggapi defisit neraca perdagangan terparah sepanjang sejarah Indonesia merdeka?

"Namanya defisit transaksi berjalan, defisit neraca perdagangan, itu memang persoalan besar kita. Bolak balik saya sampaikan," keluh Jokowi di sela-sela kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur, Senin (20/5/2019).



"Tapi rumusnya, kalau ekspor tidak meningkat, kemudian barang subtitusi impornya tidak diproduksi sendiri di dalam negeri, mau sampai kapan rampung?," kata dia.

Jokowi menekankan, kunci untuk mengatasi defisit neraca perdagangan adalah hilirisasi dan meningkatkan kinerja industri domestik. Menurut Jokowi, sudah saatnya industri nasional bangkit.

"Jangan sampai kirim barang mentah, raw material. Kuncinya di situ aja. Contohnya avtur. Sekarang nggak impor, nanti mulai bulan depan udah nggak ada impor avtur dan solar," tegas Jokowi.

"Karena sudah dikerjakan di dalam negeri. Semua kok impar-impor. Sampai kapanpun defisit pasti. Yang paling penting itu bagaimana menyelesaikan persoalan," katanya.




(dru) Next Article Defisit APBN Jadi 5%, Moody's: Perkuat Kepercayaan Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular