
Menjaga Rupiah Itu Berat, Biar BI Saja...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 May 2019 09:34

Sementara dari dalam negeri, investor sepertinya masih wait and see jelang pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang. Semakin dekat ke Hari H, situasi bukannya tenang tetapi malah semakin gaduh.
Kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus menyuarakan dalam Pemilu sehingga hasilnya tidak sah. Artinya, ada delegitimasi atas keputusan KPU.
Rencana aksi massa besar-besaran pada 22 Mei pun kian santer terdengar. Bahkan kepolisian mengendus upaya teror yang akan menunggangi aksi tersebut.
Menuju 22 Mei, pelaku pasar sepertinya memilih untuk menunggu terlebih dulu. Ada kemungkinan investor menunda rencana masuk ke pasar keuangan Indonesia sebelum situasi agak tenang.
Well, hari ini sepertinya tidak akan mudah buat BI. Namun depresiasi rupiah yang lebih dangkal ketimbang mata uang utama Asia lainnya seperti yen Jepang atau ringgit Malaysia membuktikan bahwa BI sedang 'bergerilya' sekuat tenaga.
Tugas menjaga rupiah memang berat, biar BI saja yang melakukannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus menyuarakan dalam Pemilu sehingga hasilnya tidak sah. Artinya, ada delegitimasi atas keputusan KPU.
Rencana aksi massa besar-besaran pada 22 Mei pun kian santer terdengar. Bahkan kepolisian mengendus upaya teror yang akan menunggangi aksi tersebut.
Menuju 22 Mei, pelaku pasar sepertinya memilih untuk menunggu terlebih dulu. Ada kemungkinan investor menunda rencana masuk ke pasar keuangan Indonesia sebelum situasi agak tenang.
Well, hari ini sepertinya tidak akan mudah buat BI. Namun depresiasi rupiah yang lebih dangkal ketimbang mata uang utama Asia lainnya seperti yen Jepang atau ringgit Malaysia membuktikan bahwa BI sedang 'bergerilya' sekuat tenaga.
Tugas menjaga rupiah memang berat, biar BI saja yang melakukannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular