
Mitra Adiperkasa Tebar Dividen & Atur Strategi di Lebaran
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
16 May 2019 18:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produk fashion PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menargetkan penjualan di bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) bisa mencapai 12% dari total penjualan perseroan setiap tahunnya.
Tahun lalu, pendapatan perseroan mencapai Rp 18,92 triliun atau naik 16% dari tahun sebelumnya Rp 16,31 triliun dan laba bersih juga naik menjadi Rp 735,83 miliar dari tahun sebelumnya Rp 334,65 miliar.
Perseroan melakukan persiapan menyambut momen tersebut setidaknya sejak 6 bulan sebelumnya kendati periode Ramadan dan Lebaran tak seramai permintaan pada akhir tahun saat Natal dan tahun baru.
Direktur Relation and Corporate Communication MAPI, Fetty Kwartati mengatakan Lebaran adalah 'second pick' di mana pertumbuhan penjualan memang lebih tinggi dibanding bulan biasanya.
"Pertumbuhan penjualan saat Lebaran itu 15-20 persen dibanding dengan bulan biasa," katanya usai paparan publik di Mid Plaza, Jakarta Kamis (16/5/2019).
Untuk mengantisipasi lonjakan penjualan dan permintaan, pihaknya sudah melakukan persiapan di antaranya memastikan stok barang tercukupi dan persiapan dari sisi pemasaran.
Selain menargetkan tambah 250 gerai baru tahun ini, perusahaan juga menargetkan pertumbuhan online store bisa tumbuh 2% tahun ini. Angkanya memang kecil, namun pertumbuhan ini naik dibanding tahun lalu yang hanya mampu mengantongi penjualan 1% dari total keseluruhan penjualan perusahaan.
"Target penjualan online tahun ini 2 persen, itu cukup besar jika melihat target penjualan keseluruhan tahun ini Rp 21 triliun," katanya.
MAPI terus berbenah agar online store-nya tak tergerus dengan kehadiran online shop yang sudah lebih dulu hadir. salah satunya adalah dengan memperbaiki customer experience melalui layanan premium yang bisa dinikmati oleh pelanggan MAPI. "Misalnya beli di online tapi bisa ambil di offline store. Belum lagi kartu MAP bisa terintegrasi jika belanja online," ujarnya.
Target Pendapatan
Tahun ini MAP menargetkan pertumbuhan pendapatan di angka 15% dari tahun lalu. Artinya pendapatan perusahaan tahun ini ditargetkan akan meningkat menjadi Rp 21,75 triliun dari pendapatan tahun lalu senilai Rp 18,92 triliun.
Adapun laba bersih tahun ini ditargetkan minimal tumbuh 15% menjadi Rp 846,20 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 735,83 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 165,39 miliar atau Rp 10/saham. Pembayaran dividen tersebut akan dilakukan paling lambat 19 Juni 2019.
Adapun yang berhak atas dividen tunai tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 23 April 2019 sampai pukul 16.00 WIB.
Dari laba bersih, sebesar Rp 5 miliar akan dimasukkan dalam dana cadangan, sisanya Rp 5 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan.
(tas) Next Article Banyak Gerai Tutup, MAPI Catat Rugi Semester I Rp 408 M
Tahun lalu, pendapatan perseroan mencapai Rp 18,92 triliun atau naik 16% dari tahun sebelumnya Rp 16,31 triliun dan laba bersih juga naik menjadi Rp 735,83 miliar dari tahun sebelumnya Rp 334,65 miliar.
Perseroan melakukan persiapan menyambut momen tersebut setidaknya sejak 6 bulan sebelumnya kendati periode Ramadan dan Lebaran tak seramai permintaan pada akhir tahun saat Natal dan tahun baru.
Direktur Relation and Corporate Communication MAPI, Fetty Kwartati mengatakan Lebaran adalah 'second pick' di mana pertumbuhan penjualan memang lebih tinggi dibanding bulan biasanya.
"Pertumbuhan penjualan saat Lebaran itu 15-20 persen dibanding dengan bulan biasa," katanya usai paparan publik di Mid Plaza, Jakarta Kamis (16/5/2019).
Untuk mengantisipasi lonjakan penjualan dan permintaan, pihaknya sudah melakukan persiapan di antaranya memastikan stok barang tercukupi dan persiapan dari sisi pemasaran.
Selain menargetkan tambah 250 gerai baru tahun ini, perusahaan juga menargetkan pertumbuhan online store bisa tumbuh 2% tahun ini. Angkanya memang kecil, namun pertumbuhan ini naik dibanding tahun lalu yang hanya mampu mengantongi penjualan 1% dari total keseluruhan penjualan perusahaan.
"Target penjualan online tahun ini 2 persen, itu cukup besar jika melihat target penjualan keseluruhan tahun ini Rp 21 triliun," katanya.
MAPI terus berbenah agar online store-nya tak tergerus dengan kehadiran online shop yang sudah lebih dulu hadir. salah satunya adalah dengan memperbaiki customer experience melalui layanan premium yang bisa dinikmati oleh pelanggan MAPI. "Misalnya beli di online tapi bisa ambil di offline store. Belum lagi kartu MAP bisa terintegrasi jika belanja online," ujarnya.
Target Pendapatan
Tahun ini MAP menargetkan pertumbuhan pendapatan di angka 15% dari tahun lalu. Artinya pendapatan perusahaan tahun ini ditargetkan akan meningkat menjadi Rp 21,75 triliun dari pendapatan tahun lalu senilai Rp 18,92 triliun.
Adapun laba bersih tahun ini ditargetkan minimal tumbuh 15% menjadi Rp 846,20 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 735,83 miliar.
Dalam kesempatan tersebut, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 165,39 miliar atau Rp 10/saham. Pembayaran dividen tersebut akan dilakukan paling lambat 19 Juni 2019.
Adapun yang berhak atas dividen tunai tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 23 April 2019 sampai pukul 16.00 WIB.
Dari laba bersih, sebesar Rp 5 miliar akan dimasukkan dalam dana cadangan, sisanya Rp 5 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan.
(tas) Next Article Banyak Gerai Tutup, MAPI Catat Rugi Semester I Rp 408 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular