Analisis Teknikal
Yen Sedang Berkonsolidasi, Ini Peluang Cuannya!
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 May 2019 15:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yen Jepang berkonsolidasi pada perdagangan Rabu ini (15/5/19) setelah sebelumnya melemah dari level terkuat sejak 1 Februari lalu melawan dolar Amerika Serikat (AS).
Perdagangan yen dengan dolar AS disimbolkan dengan USD/JPY, sehingga jika yen melemah USD/JPY bergerak naik.
Pada pukul 14:55 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 109,48/US$, mengutip kuotasi MetaTrader 5.
Mulai stabilnya sentimen pelaku pasar akhirnya mampu menahan laju penguatan yen, apalagi bursa saham Asia hari ini kompak menghijau (kecuali Straits Times di Singapura).
Namun yang menarik, bursa saham Eropa justru kembali ke zona merah, sehingga ada peluang yen kembali dilirik investor.
Isu perang dagang masih menjadi perhatian utama pada hari ini, selain itu rilis data penjualan ritel AS malam ini pukul 19:30 WIB akan menjadi penggerak lainnya.
Analisis Teknikal
Tekanan turun USD/JPY masih cukup kuat melihat grafik harian. Pasangan mata uang ini bergerak di bawah rerata pergerakan 8 hari (Moving Average/MA 8) (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru), memberikan gambaran tekanan turun yang besar.
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) memasuki wilayah negatif atau bearish yang semakin dalam.
Pada grafik 30 menit, USD/JPY bergerak di kisaran MA 8, 21, dan 125 yang bergerak mendatar, begitu MACD mendatar dekat level 0 yang merupakan batas antara sentimen bullish (naik) dan bearish (turun).
Sementara indikator Stochastic bergerak turun dan mendekati wilayah jenuh jual (oversold).
Penurunan yen pada Selasa kemarin masih tertahan di level support (tahanan bawah) terdekat di kisaran 109,46, dan saat ini yen juga bergerak dekat level tersebut. Jika mampu menembus konsisten di bawah support, USD/JPY berpeluang turun ke 109.00.
Peluang ke area 108,56 menjadi terbuka jika mampu melewati 109,00.
Sebaliknya selama bertahan di atas support 109,46, USD/JPY berpeluang rebound ke 109,88.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas) Next Article Panasnya AS-Iran Bawa Yen ke Level Terkuat Tiga Bulan
Perdagangan yen dengan dolar AS disimbolkan dengan USD/JPY, sehingga jika yen melemah USD/JPY bergerak naik.
Pada pukul 14:55 WIB, yen diperdagangkan di kisaran 109,48/US$, mengutip kuotasi MetaTrader 5.
Namun yang menarik, bursa saham Eropa justru kembali ke zona merah, sehingga ada peluang yen kembali dilirik investor.
Isu perang dagang masih menjadi perhatian utama pada hari ini, selain itu rilis data penjualan ritel AS malam ini pukul 19:30 WIB akan menjadi penggerak lainnya.
Analisis Teknikal
 Grafik: USD/JPY Harian Sumber: MetaTrader 5 |
Tekanan turun USD/JPY masih cukup kuat melihat grafik harian. Pasangan mata uang ini bergerak di bawah rerata pergerakan 8 hari (Moving Average/MA 8) (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru), memberikan gambaran tekanan turun yang besar.
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) memasuki wilayah negatif atau bearish yang semakin dalam.
 Grafik: USD/JPY 30 Menit Sumber: MetaTrader 5 |
Pada grafik 30 menit, USD/JPY bergerak di kisaran MA 8, 21, dan 125 yang bergerak mendatar, begitu MACD mendatar dekat level 0 yang merupakan batas antara sentimen bullish (naik) dan bearish (turun).
Sementara indikator Stochastic bergerak turun dan mendekati wilayah jenuh jual (oversold).
Penurunan yen pada Selasa kemarin masih tertahan di level support (tahanan bawah) terdekat di kisaran 109,46, dan saat ini yen juga bergerak dekat level tersebut. Jika mampu menembus konsisten di bawah support, USD/JPY berpeluang turun ke 109.00.
Peluang ke area 108,56 menjadi terbuka jika mampu melewati 109,00.
Sebaliknya selama bertahan di atas support 109,46, USD/JPY berpeluang rebound ke 109,88.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas) Next Article Panasnya AS-Iran Bawa Yen ke Level Terkuat Tiga Bulan
Most Popular