Rupiah Kalah Lagi, Riyal Semakin Mahal

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 May 2019 21:06
Rupiah semakin jeblok lawan riyal Arab Saudi (SAR), sejak tiga pekan lalu Mata Uang Garuda terus tertekan.
Foto: File Foto: Penukar mata uang Saudi menampilkan uang kertas Saudi Riyal di toko penukaran mata uang di Riyadh, Arab Saudi 27 Juli 2017. REUTERS / Faisal Al Nasser
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah semakin jeblok lawan riyal Arab Saudi (SAR), setelah tiga pekan lalu Mata Uang Garuda terus tertekan. Pada perdagangan hari ini Selasa (14/5/19), rupiah melemah 0,1% ke level Rp 3.846, melanjutkan penurunan sejak awal pekan kemarin.

Arab Saudi yang berhasil mencatat surplus APBN di kuartal-I 2019, terus memberikan sentimen positif bagi riyal. Tidak heran, surplus tersebut menjadi pertama kalinya sejak tahun 2014.




Kenaikan harga minyak yang cukup tinggi menjadi faktor dibalik surplus tersebut. Hingga saat ini harga minyak mentah masih cukup tinggi, yang tentunya bisa membantu Arab Saudi kembali mencetak surplus.

Berbeda dengan pemimpin OPEC tersebut, harga minyak mentah yang cukup tinggi justru membebani APBN Indonesia karena biaya impor menjadi lebih besar.

Di sisi lain, rupiah juga sedang mendapat tekanan dari perang dagang jilid II antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Dalam tiga pekan terakhir, hingga hari ini rupiah telah melemah 2.69% lawan riyal. Performa buruk tersebut membuat secara year-to-date Mata Uang Garuda melemah 0,39%.



TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap) Next Article Demo 22 Mei Bikin Kurs Riyal Naik 0,34% ke Rp 3.872

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular