
Perang Dagang Dimulai! Simak Rekomendasi Saham Pilihan Broker
Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 May 2019 08:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin kemarin (13/5//2019) terjebak di zona merah dan tak bisa bangkit lagi. Padahal pada saat pembukaan perdagangan, IHSG sempat menguat 0,26% ke level 6.225,4.
IHSG kemudian naik ke titik tertingginya di level 6.238,26 (+0,47% dibandingkan penutupan perdagangan hari Jumat, 10/5/2019). Pada akhir perdagangan, IHSG justru anjlok sebesar 1,19% ke level 6.135,4, level terlemah sepanjang tahun 2019.
Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan melemah: indeks Nikkei jatuh 0,72%, indeks Shanghai melemah 1,21%, indeks Straits Times ambruk 1,09%, dan indeks Kospi terpangkas 1,38%. Sementara itu, perdagangan di bursa saham Hong Kong diliburkan kemarin seiring dengan peringatan hari kelahiran Buddha.
Untuk perdagangan hari ini Selasa (14/5) sejumlah broker memiliki ide perdagangannya masing-masing dengan rekomendasi saham yang beragam dan layak disimak sebagai berikut.
Pilarmas Investindo Sekuritas - Waspada China Balas Kenaikan Tarif AS
China mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan tarif yang dikenakan atas barang-barang impor asal Amerika sekitar US$ 60 miliar sebagai bentuk balasan terhadap pemberlakuan tarif impor dari AS oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Tarif tersebut akan berlaku pada 1 Juni nanti. Akibat perseteruan ini, Indeks S&P 500 turun terdalam selama 4 bulan terakhir, dan Nasdaq Composite juga turun parah.
Saham pilihan:
MYOR
ACES
RALS
ROTI
Panin Sekuritas - Perang Dagang dan Aksi Jual Asing
IHSG gagal mempertahankan rebound yang terjadi sejak pembukaan perdagangan kemarin. Sentimen utama datang dari perang dagang AS-China. Namun pelemahan IHSG bertambah parah dengan aksi penjualan asing yang bertambah. Akibatnya, IHSG diprediksi akan lebih terkoreksi lagi pada perdagangan Selasa hari ini.
Saham pilihan:
CLEO
JPTE
RALS
SMSM
Artha Sekuritas - Tren Pelemahan Indeks Masih Berlanjut
IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Selasa ini. Secara keseluruhan pergerakan indeks masih akan dipengaruhi sentimen global efek dari pengenaan tarif dari AS terhadap barang-barang asal China. Secara teknikal, pola candlestick membentuk longblack body yang secara teknikal mengindikasikan tren pelemahan IHSG masih akan berlanjut.
Saham pilihan:
ERAA
WSKT
INDF
ICBP
Samuel Sekuritas - Reaksi China Perparah Volatilitas Pasar
IHSG breakdown dari level batas bawah (support) 6.350, dan pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak dalam downtrend channel. Market bereaksi negatif atas keputusan AS menerapkan tarif 25% untuk produk impor dari China, dan kini China juga mengantisipasi dengan menerapkan reaksi serupa yakni pengenaan tarif impor untuk AS, kian memperparah volatilitas pasar global.
Saham pilihan:
HMSP
ASII
BBNI
MIKA
(tas) Next Article Ini Momen Nahas Kala IHSG Jatuh dalam 10 Tahun Terakhir
IHSG kemudian naik ke titik tertingginya di level 6.238,26 (+0,47% dibandingkan penutupan perdagangan hari Jumat, 10/5/2019). Pada akhir perdagangan, IHSG justru anjlok sebesar 1,19% ke level 6.135,4, level terlemah sepanjang tahun 2019.
Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan melemah: indeks Nikkei jatuh 0,72%, indeks Shanghai melemah 1,21%, indeks Straits Times ambruk 1,09%, dan indeks Kospi terpangkas 1,38%. Sementara itu, perdagangan di bursa saham Hong Kong diliburkan kemarin seiring dengan peringatan hari kelahiran Buddha.
Untuk perdagangan hari ini Selasa (14/5) sejumlah broker memiliki ide perdagangannya masing-masing dengan rekomendasi saham yang beragam dan layak disimak sebagai berikut.
Pilarmas Investindo Sekuritas - Waspada China Balas Kenaikan Tarif AS
China mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan tarif yang dikenakan atas barang-barang impor asal Amerika sekitar US$ 60 miliar sebagai bentuk balasan terhadap pemberlakuan tarif impor dari AS oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Tarif tersebut akan berlaku pada 1 Juni nanti. Akibat perseteruan ini, Indeks S&P 500 turun terdalam selama 4 bulan terakhir, dan Nasdaq Composite juga turun parah.
Saham pilihan:
MYOR
ACES
RALS
ROTI
Panin Sekuritas - Perang Dagang dan Aksi Jual Asing
IHSG gagal mempertahankan rebound yang terjadi sejak pembukaan perdagangan kemarin. Sentimen utama datang dari perang dagang AS-China. Namun pelemahan IHSG bertambah parah dengan aksi penjualan asing yang bertambah. Akibatnya, IHSG diprediksi akan lebih terkoreksi lagi pada perdagangan Selasa hari ini.
Saham pilihan:
CLEO
JPTE
RALS
SMSM
Artha Sekuritas - Tren Pelemahan Indeks Masih Berlanjut
IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Selasa ini. Secara keseluruhan pergerakan indeks masih akan dipengaruhi sentimen global efek dari pengenaan tarif dari AS terhadap barang-barang asal China. Secara teknikal, pola candlestick membentuk longblack body yang secara teknikal mengindikasikan tren pelemahan IHSG masih akan berlanjut.
Saham pilihan:
ERAA
WSKT
INDF
ICBP
IHSG breakdown dari level batas bawah (support) 6.350, dan pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak dalam downtrend channel. Market bereaksi negatif atas keputusan AS menerapkan tarif 25% untuk produk impor dari China, dan kini China juga mengantisipasi dengan menerapkan reaksi serupa yakni pengenaan tarif impor untuk AS, kian memperparah volatilitas pasar global.
Saham pilihan:
HMSP
ASII
BBNI
MIKA
(tas) Next Article Ini Momen Nahas Kala IHSG Jatuh dalam 10 Tahun Terakhir
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular