Asing Kabur Rp 484 M, IHSG Anjlok & Terendah Sepanjang 2019

Houtmand P Saragih & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 May 2019 15:45
Penjualan Mobil China Jatuh 10 Bulan Beruntun
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebelum perang dagang tereskalasi saja, perekonomian China terlihat sudah begitu tersakiti. Pada hari ini, penjualan mobil di China periode April 2019 diumumkan terkontraksi sebesar 14,6% secara tahunan, jauh lebih buruk dibandingkan kontraksi bulan Maret yang sebesar 5,2% saja.  Kontraksi pada bulan April menandai yang ke-10 secara beruntun.

Sebagai informasi, belum lama ini China resmi memangkas target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2019 ke kisaran 6%-6,5%. Sebelumnya, target pertumbuhan ekonomi tahun 2019 dipatok di kisaran 6,5%.

Jika yang terealisasi nantinya adalah target pertumbuhan ekonomi di batas bawah (6%), maka itu akan menjadi pertumbuhan ekonomi terlemah dalam nyaris 3 dekade. Pada tahun 2018, pertumbuhan ekonomi China tercatat tumbuh sebesar 6,6%.

Mengingat status China sebagai negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di dunia, tekanan terhadap perekonomian China tentu akan membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Wajar jika investor asing kembali melego saham-saham di tanah air.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular