
Miris! Dolar Perkasa 0,8% & Tembus Rp 14.400/US$!
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 May 2019 14:34

Harga minyak mentah yang tak suportif ikut membebani kinerja rupiah.
Hingga berita ini diturunkan, harga minyak WTI kontrak pengiriman bulan Juni menguat 0,34% ke level US$ 61,87/barel, sementara brent kontrak pengiriman bulan Juli naik 0,81% ke level US$ 71,19/barel.
Defisit perdagangan migas selama ini menjadi faktor yang membebani transaksi berjalan, seiring dengan status Indonesia yang merupakan net importir minyak mentah. Kala harga minyak mentah menguat apalagi jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, ada kekhawatiran bahwa CAD akan melebar.
Lagi-lagi, rupiah menjadi tak memiliki pijakan untuk menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/prm)
Hingga berita ini diturunkan, harga minyak WTI kontrak pengiriman bulan Juni menguat 0,34% ke level US$ 61,87/barel, sementara brent kontrak pengiriman bulan Juli naik 0,81% ke level US$ 71,19/barel.
Defisit perdagangan migas selama ini menjadi faktor yang membebani transaksi berjalan, seiring dengan status Indonesia yang merupakan net importir minyak mentah. Kala harga minyak mentah menguat apalagi jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, ada kekhawatiran bahwa CAD akan melebar.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/prm)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular