Miris! Dolar Perkasa 0,8% & Tembus Rp 14.400/US$!

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 May 2019 14:34
Cadangan Devisa Menipis, CAD Malah Melebar
Foto: Ilustrasi Rupiah dan Dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tekanan bagi rupiah juga datang dari dalam negeri. Belum lama ini, Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa cadangan devisa per bulan April berada di angka US$ 124,3 miliar, turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu US$ 124,5 miliar. Tekanan terhadap cadangan devisa berarti BI memiliki amunisi yang lebih sedikit dalam menetralisir pelemahan rupiah.

Padahal, cadangan devisa yang berlimpah sedang dibutuhkan Indonesia, seiring dengan defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) yang melebar.


Pada hari Jumat, BI mengumumkan bahwa transaksi berjalan membukukan defisit senilai US$ 7 miliar pada 3 bulan pertama tahun ini atau setara dengan 2,6% dari PDB. Memang lebih baik dibandingkan defisit pada kuartal-IV 2018 yang sebesar 3,6% dari PDB, namun melebar dari defisit periode yang sama tahun lalu (kuartal-I 2018) yang hanya senilai US$ 5,19 miliar atau 2,01% dari PDB.

Jika defisit di awal tahun saja sudah lebih lebar, maka ada potensi bahwa defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) untuk keseluruhan tahun 2019 juga akan melebar. Ditambah dengan menipisnya cadangan devisa, praktis rupiah menjadi kehilangan pijakan untuk menguat.

Jika berbicara mengenai rupiah, transaksi berjalan merupakan hal yang sangat penting lantaran menggambarkan pasokan devisa yang tidak mudah berubah (dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa). Hal ini berbeda dengan pos transaksi modal dan finansial yang bisa cepat berubah karena datang dari aliran modal portfolio atau yang biasa disebut sebagai hot money. (ank/prm)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular