
Damai Dagang AS-China Menguap, Bursa Jepang Anjlok
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 May 2019 07:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka melemah, Senin (13/5/2019), karena para investor dibuat cemas oleh gagalnya Amerika Serikat (AS) dan China merampungkan perjanjian dagang Jumat pekan lalu.
Indeks acuan Nikkei 225 anjlok 0,85% sementara indeks Topix merosot 0,67% di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Negosiasi dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu berakhir Jumat pekan lalu tanpa menghasilkan perjanjian dagang. Perundingan tersebut berlangsung di tengah bayang-bayang penerapan kenaikan bea impor terhadap produk-produk China oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
AS secara resmi menaikkan bea impor terhadap berbagai produk China senilai US$200 miliar Jumat dini hari waktu Washington. Langkah itu diterapkan di tengah-tengah diskusi dagang kedua negara yang berlangsung Kamis dan Jumat.
Trump menyebut perundingan pada Jumat lalu berlangsung konstruktif dan mengatakan negosiasi dagang akan berlanjut sembari AS tetap menerapkan bea masuknya. Namun, ia juga menyampaikan bahwa bea impor itu bisa dicabut bergantung pada situasi dan kemajuan yang terjadi di masa depan.
(prm) Next Article Cantiknya Para Wanita Berkimono Saat Pembukaan Bursa Tokyo
Indeks acuan Nikkei 225 anjlok 0,85% sementara indeks Topix merosot 0,67% di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Negosiasi dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu berakhir Jumat pekan lalu tanpa menghasilkan perjanjian dagang. Perundingan tersebut berlangsung di tengah bayang-bayang penerapan kenaikan bea impor terhadap produk-produk China oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Trump menyebut perundingan pada Jumat lalu berlangsung konstruktif dan mengatakan negosiasi dagang akan berlanjut sembari AS tetap menerapkan bea masuknya. Namun, ia juga menyampaikan bahwa bea impor itu bisa dicabut bergantung pada situasi dan kemajuan yang terjadi di masa depan.
(prm) Next Article Cantiknya Para Wanita Berkimono Saat Pembukaan Bursa Tokyo
Most Popular