
Setelah Libur 10 Hari, Bursa Jepang Dibuka Anjlok 0,65%
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 May 2019 07:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang dibuka turun tajam, Selasa (7/5/2019), setelah libur panjang selama 10 hari untuk merayakan naiknya kaisar baru negara itu.
Gerak bursa Tokyo ini sejalan dengan pasar saham global lainnya yang melemah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menaikkan bea impor bagi berbagai produk asal China.
Indeks acuan Nikkei 225 terperosok 0,65% sementara indeks Topix kehilangan 0,42% di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Dini hari tadi, indeks-indeks acuan Wall Street berhasil memperkecil kekalahannya setelah sempat terjun bebas menyusul ancaman Trump itu.
Dow Jones Industrial Average menutup perdagangan dengan pelemahan hanya 66,47 poin atau 0,25%, S&P 500 ditutup terkoreksi 0,4%, dan Nasdaq Composite kehilangan 0,5%.
Pasar saham berupaya bangkit kembali setelah CNBC International melaporkan bahwa delegasi China masih akan berkunjung ke Washington pekan ini untuk melanjutkan perundingan dagang, menurut beberapa sumber. Namun, delegasi yang berangkat itu lebih kecil daripada yang direncanakan sebelumnya.
Sebelum kabar itu beredar, Dow Jones anjlok sampai 471 poin sementara S&P 500 terjun bebas 1,2%. Nasdaq bahkan rontok hingga 2,2%.
Trump pada Minggu berkicau bahwa bea impor AS terhadap berbagai barang China senilai US$200 miliar akan dinaikkan menjadi 25% dari 10% saat ini pada Jumat mendatang. Ia juga mengancam mengenakan bea masuk baru sebesar 25% terhadap produk China senilai US$325 miliar secepatnya.
Ia menyebut proses perundingan antara AS dan China berjalan terlalu lambat karena Negeri Tirai Bambu tengah berupaya untuk menegosiasikan kembali pasal-pasal dalam rancangan kesepakatan.
(prm) Next Article Nantikan Hasil Nego Dagang AS-China, Bursa Jepang Dibuka Naik
Gerak bursa Tokyo ini sejalan dengan pasar saham global lainnya yang melemah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menaikkan bea impor bagi berbagai produk asal China.
Indeks acuan Nikkei 225 terperosok 0,65% sementara indeks Topix kehilangan 0,42% di awal perdagangan, AFP melaporkan.
Dow Jones Industrial Average menutup perdagangan dengan pelemahan hanya 66,47 poin atau 0,25%, S&P 500 ditutup terkoreksi 0,4%, dan Nasdaq Composite kehilangan 0,5%.
Pasar saham berupaya bangkit kembali setelah CNBC International melaporkan bahwa delegasi China masih akan berkunjung ke Washington pekan ini untuk melanjutkan perundingan dagang, menurut beberapa sumber. Namun, delegasi yang berangkat itu lebih kecil daripada yang direncanakan sebelumnya.
Sebelum kabar itu beredar, Dow Jones anjlok sampai 471 poin sementara S&P 500 terjun bebas 1,2%. Nasdaq bahkan rontok hingga 2,2%.
Trump pada Minggu berkicau bahwa bea impor AS terhadap berbagai barang China senilai US$200 miliar akan dinaikkan menjadi 25% dari 10% saat ini pada Jumat mendatang. Ia juga mengancam mengenakan bea masuk baru sebesar 25% terhadap produk China senilai US$325 miliar secepatnya.
Ia menyebut proses perundingan antara AS dan China berjalan terlalu lambat karena Negeri Tirai Bambu tengah berupaya untuk menegosiasikan kembali pasal-pasal dalam rancangan kesepakatan.
(prm) Next Article Nantikan Hasil Nego Dagang AS-China, Bursa Jepang Dibuka Naik
Most Popular