Rupiah Pukul Balik Dolar Singapura dan Australia

Jakarta, CNBC Indonesia - Tertekan sepanjang perdagangan Jumat (10/5/2019), rupiah akhirnya berbalik menguat di sore hari. Tidak hanya lawan dolar Amerika Serikat (AS), tapi juga lawan dolar Singapura dan Australia.

Penguatan di perdagangan terakhir pekan ini membuat rupiah sedikit bisa bernapas khususnya lawan dolar Singapura, yang hingga Kamis (9/5/2019) kemarin melemah sekitar 1,4%.



Sentimen untuk rupiah sebenarnya belum terlalu bagus, isu perang dagang AS - China serta rilis defisit transaksi berjalan cukup membebani pergerakan.

Namun mengingat AS - China masih melakukan perundingan dan apapun bisa terjadi termasuk damai dagang, kemungkinan membuat investor melakukan aksi ambil untung atau profit taking atas pelemahan rupiah yang cukup dalam belakangan ini.

Baca: Rupiah Melemah 1,5%, Liburan ke Singapura Jadi Lebih Mahal

Rupiah berhasil menguat 0,04% lawan dolar Singapura ke level Rp. 10.507,78. Sementara secara year-to-date atau sejak awak tahun Mata Uang Garuda masih unggul 0,35%.



Dolar Australia juga berhasil dipukul balik oleh rupiah pada perdagangan hari ini. Mata Uang Garuda menguat 0,09% ke level Rp. 10.015,41 lawan Mata Uang Kangguru.

Jika dilihat secara year-to-date kinerja rupiah masih cukup bagus lawan dolar Australia, dengan mencatat penguatan 1,16%.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/prm) Next Article Rupiah Tekuk Dolar Australia, Lemah Lawan Singapura