
Wall Street Ambruk Jelang Babak Baru Perang Dagang AS-China
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
10 May 2019 06:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street rontok di akhir perdagangan Kamis (9/5/2019) jelang pemberlakuan rencana kenaikan bea impor terhadap berbagai produk China Jumat dini hari waktu setempat.
Dow Jones Industrial Average turun 138,97 poin atau 0,54%, S&P 500 melemah 0,3%, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,41%. Dow Jones telah kehilangan lebih dari 650 poin sementara S&P 500 anjlok 2,5% sepanjang pekan ini setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan bea masuk terhadap produk China hari Minggu lalu.
Saham-saham memperkecil pelemahannya, Kamis, setelah Trump mengatakan tercapainya kesepakatan dagang dengan China masih mungkin terjadi pekan ini. Dow Jones sempat terjun bebas 450 poin di perdagangan intraday hari itu.
"Masih mungkin untuk melakukannya, mereka semua ada di sini," kata Trump kepada wartawan, Kamis, dengan merujuk pada delegasi perdagangan China.
"Wakil perdana menteri, salah seorang yang paling dihormati, salah satu pejabat tertinggi China datang ke sini," tambahnya, dilansir dari CNBC International.
Trump juga mengaku mendapat surat dari Presiden China Xi Jinping yang memberi harapan bahwa damai dagang masih bisa terwujud.
"Beliau menulis surat yang indah kepada saya. Saya baru menerimanya, dan mungkin saya akan menghubungi beliau via telepon," ungkap Trump, mengutip Reuters.
Salah satu isi surat tersebut adalah "mari bekerja bersama dan kita lihat apa yang bisa kita capai," ujar Trump menirukan. Setelah membawa surat itu, Trump yakin bahwa AS-China akan bisa mencapai kesepakatan dagang pekan ini.
Delegasi China yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He memang tengah berada di Washington Kamis dan Jumat ini untuk melanjutkan perundingan perdagangan.
Liu akan makan malam dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan pejabat AS lainnya Kamis malam atau hanya beberapa jam sebelum kenaikan bea masuk diterapkan.
China telah mengatakan akan membalas bila kenaikan bea impor itu benar-benar diberlakukan.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average turun 138,97 poin atau 0,54%, S&P 500 melemah 0,3%, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,41%. Dow Jones telah kehilangan lebih dari 650 poin sementara S&P 500 anjlok 2,5% sepanjang pekan ini setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan bea masuk terhadap produk China hari Minggu lalu.
Saham-saham memperkecil pelemahannya, Kamis, setelah Trump mengatakan tercapainya kesepakatan dagang dengan China masih mungkin terjadi pekan ini. Dow Jones sempat terjun bebas 450 poin di perdagangan intraday hari itu.
"Wakil perdana menteri, salah seorang yang paling dihormati, salah satu pejabat tertinggi China datang ke sini," tambahnya, dilansir dari CNBC International.
Trump juga mengaku mendapat surat dari Presiden China Xi Jinping yang memberi harapan bahwa damai dagang masih bisa terwujud.
"Beliau menulis surat yang indah kepada saya. Saya baru menerimanya, dan mungkin saya akan menghubungi beliau via telepon," ungkap Trump, mengutip Reuters.
Salah satu isi surat tersebut adalah "mari bekerja bersama dan kita lihat apa yang bisa kita capai," ujar Trump menirukan. Setelah membawa surat itu, Trump yakin bahwa AS-China akan bisa mencapai kesepakatan dagang pekan ini.
Delegasi China yang dipimpin Wakil Perdana Menteri Liu He memang tengah berada di Washington Kamis dan Jumat ini untuk melanjutkan perundingan perdagangan.
Liu akan makan malam dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan pejabat AS lainnya Kamis malam atau hanya beberapa jam sebelum kenaikan bea masuk diterapkan.
China telah mengatakan akan membalas bila kenaikan bea impor itu benar-benar diberlakukan.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular