
Diborong Inalum, Harga Saham Bukit Asam Malah Anjlok 5,6%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
08 May 2019 11:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih melanjutkan tren koreksi setelah 2 hari melewati batas waktu cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi yakni 6 Mei lalu.
Padahal, Rabu hari ini (8/5/2019), sesuai rencana PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Holding BUMN Pertambangan dan induk dari Bukit Asam, akan membeli saham treasuri (treasury stock) milik PTBA.
Cum date (cumulative date) adalah tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen, sementara ex date adalah hari setelah cum date. Cum date untuk pasar tunai yakni pada 8 Mei hari ini.
Hingga pukul 11.08 WIB harga saham PTBA anjlok 5,59% ke level harga Rp 3.210/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 73,07 juta saham senilai Rp 234,89 miliar.
Pada perdagangan Selasa kemarin, harga saham Bukit Asam tercatat turun 10,29% ke level Rp 3.790. Koreksi saham Bukit Asam tersebut merupakan hari kedua berturut-turut pekan ini.
Hari ini Inalum akan membeli 5% saham treasuri Bukit Asam sebagaimana disampaikan Corporate Secretary Inalum Rendi Witular melalui pesan singkat kepada saat CNBC Indonesia.
"Ya benar," kata Rendi, Selasa (07/05/2019).
Manajemen PTBA juga membenarkan kabar perihal rencana melepas 5% saham treasuri atau sebanyak 576,03 juta saham kepada Inalum.
Batas waktu pelepasan 5% saham treasuri tersebut akan dilakukan pada Mei 2019. Selain itu ada juga saham treasuri milik PTBA yang akan habis batas akhir pelepasannya pada Desember mendatang sebanyak 73,95 juta atau 0,64% saham.
Sesuai definisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham treasuri adalah saham sendiri hasil pembelian kembali dan disimpan atas nama perseroan dan tidak dihentikan peredarannya secara formal.
Berdasarkan data perdagangan, saat ini di pasar negosiasi tercatat beberapa kali terjadi transaksi antar-dua broker, yakni Danareksa Sekuritas sebagai pembeli dan BNI Sekuritas sebagai penjual, atas saham PTBA. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 624 miliar.
Selain itu, koreksi dalam saham tambang baru bara ini juga bersamaan dengan periode recording date esok hari yakni Rabu 8 Mei untuk pembagian dividen. Recording date adalah tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Jadwal pembagian dividen PTBA
Sumber: BEI, Britama
Simak ulasan kinerja PTBA kuartal I-2019.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Inalum Tambah Kepemilikan Saham di PTBA Awal April
Padahal, Rabu hari ini (8/5/2019), sesuai rencana PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Holding BUMN Pertambangan dan induk dari Bukit Asam, akan membeli saham treasuri (treasury stock) milik PTBA.
Cum date (cumulative date) adalah tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen, sementara ex date adalah hari setelah cum date. Cum date untuk pasar tunai yakni pada 8 Mei hari ini.
Pada perdagangan Selasa kemarin, harga saham Bukit Asam tercatat turun 10,29% ke level Rp 3.790. Koreksi saham Bukit Asam tersebut merupakan hari kedua berturut-turut pekan ini.
Hari ini Inalum akan membeli 5% saham treasuri Bukit Asam sebagaimana disampaikan Corporate Secretary Inalum Rendi Witular melalui pesan singkat kepada saat CNBC Indonesia.
"Ya benar," kata Rendi, Selasa (07/05/2019).
Manajemen PTBA juga membenarkan kabar perihal rencana melepas 5% saham treasuri atau sebanyak 576,03 juta saham kepada Inalum.
Batas waktu pelepasan 5% saham treasuri tersebut akan dilakukan pada Mei 2019. Selain itu ada juga saham treasuri milik PTBA yang akan habis batas akhir pelepasannya pada Desember mendatang sebanyak 73,95 juta atau 0,64% saham.
Sesuai definisi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham treasuri adalah saham sendiri hasil pembelian kembali dan disimpan atas nama perseroan dan tidak dihentikan peredarannya secara formal.
Berdasarkan data perdagangan, saat ini di pasar negosiasi tercatat beberapa kali terjadi transaksi antar-dua broker, yakni Danareksa Sekuritas sebagai pembeli dan BNI Sekuritas sebagai penjual, atas saham PTBA. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 624 miliar.
Selain itu, koreksi dalam saham tambang baru bara ini juga bersamaan dengan periode recording date esok hari yakni Rabu 8 Mei untuk pembagian dividen. Recording date adalah tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Jadwal pembagian dividen PTBA
Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Nego | 06 Mei 2019 |
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Reguler dan Pasar Nego | 07 Mei 2019 |
Cum dividen tunai pada Pasar Tunai | 08 Mei 2019 |
Ex Cum dividen tunai pada Pasar Tunai | 09 Mei 2019 |
Daftar Pemegang Saham berhak atas dividen Tunai (Recording Date) | 08 Mei 2019 |
Tanggal Pembayaran | 29 Mei 2019 |
Simak ulasan kinerja PTBA kuartal I-2019.
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Inalum Tambah Kepemilikan Saham di PTBA Awal April
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular