
Holding BUMN Farmasi Kelar Semester 1-2019, PP Masih Digodok!
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
07 May 2019 16:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan pembentukan induk usaha (holding) BUMN Farmasi ditargetkan akan selesai pada semester pertama tahun ini. Progres pembentukan Holding BUMN Farmasi telah dibahas lintas kementerian.
"Sudah pembahasan antar-kementerian, ada harmonisasi. Setelah harmonisasi mulai berproses Peraturan Pemerintah (PP) itu," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofarma Tbk (INAF) di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Wahyu menyebutkan, saat ini PP mengenai holding belum disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena masih dibahas secara rinci. Ia menyebut, saat ini PP mengenai holding farmasi masih digodok di Kementerian Keuangan sebelum nantinya diundangkan di Kementerian Hukum dan HAM.
"Juni sudah siap, nanti ada RUPSLB, ini masih harmonisasi di Kementerian Keuangan, nanti akan di Kemenkumham," ujarnya.
Jika Holding BUMN Farmasi terbentuk, PT Bio Farma (Persero) akan ditunjuk sebagai induk usaha membawahi PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan Indofarma.
Holding BUMN Farmasi juga dinilai lebih mudah dibentuk. Pasalnya, Kimia Farma telah mengakuisisi 56,8% saham mayoritas PT Phapros Tbk (PEHA) yang dimiliki PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) senilai Rp 1,361 triliun.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan ketiga perusahaan farmasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi holding.
Fokus bisnis masing-masing perusahaan akan disinergikan. Misalnya, Bio Farma kuat dalam hal vaksin, sementara Indofarma lebih menonjol untuk urusan obat.
Adapun Kimia Farma unggul dalam hal value chain, dan distribusi yang akan saling melengkapi. "Kimia Farma lebih punya value chain, Indofarma herbal dan alat kesehatan. Sinergi tiga BUMN ini akan menciptakan value yang positif," katanya, dalam dialog di CNBC TV Indonesia, Selasa (19/3/2019).
Selain itu, guna menunjang rencana holding ini, perseroan bersama BUMN farmasi lain juga sudah membentuk tim persiapan. Tim tersebut akan menata dan memetakan apa saja yang diperlukan dan titik tekan bisnis dari tiga perusahaan itu ke depan.
(tas) Next Article Meracik Pembentukan Holding BUMN Farmasi
"Sudah pembahasan antar-kementerian, ada harmonisasi. Setelah harmonisasi mulai berproses Peraturan Pemerintah (PP) itu," kata Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indofarma Tbk (INAF) di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Wahyu menyebutkan, saat ini PP mengenai holding belum disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena masih dibahas secara rinci. Ia menyebut, saat ini PP mengenai holding farmasi masih digodok di Kementerian Keuangan sebelum nantinya diundangkan di Kementerian Hukum dan HAM.
"Juni sudah siap, nanti ada RUPSLB, ini masih harmonisasi di Kementerian Keuangan, nanti akan di Kemenkumham," ujarnya.
Jika Holding BUMN Farmasi terbentuk, PT Bio Farma (Persero) akan ditunjuk sebagai induk usaha membawahi PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) dan Indofarma.
Holding BUMN Farmasi juga dinilai lebih mudah dibentuk. Pasalnya, Kimia Farma telah mengakuisisi 56,8% saham mayoritas PT Phapros Tbk (PEHA) yang dimiliki PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) senilai Rp 1,361 triliun.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan ketiga perusahaan farmasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi holding.
Fokus bisnis masing-masing perusahaan akan disinergikan. Misalnya, Bio Farma kuat dalam hal vaksin, sementara Indofarma lebih menonjol untuk urusan obat.
Adapun Kimia Farma unggul dalam hal value chain, dan distribusi yang akan saling melengkapi. "Kimia Farma lebih punya value chain, Indofarma herbal dan alat kesehatan. Sinergi tiga BUMN ini akan menciptakan value yang positif," katanya, dalam dialog di CNBC TV Indonesia, Selasa (19/3/2019).
Selain itu, guna menunjang rencana holding ini, perseroan bersama BUMN farmasi lain juga sudah membentuk tim persiapan. Tim tersebut akan menata dan memetakan apa saja yang diperlukan dan titik tekan bisnis dari tiga perusahaan itu ke depan.
(tas) Next Article Meracik Pembentukan Holding BUMN Farmasi
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular