BI Keluarkan Jurus Baru Jaga Likuiditas Bank, Apa Itu?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 May 2019 16:47
Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan baru untuk menjaga dan meningkatkan ketersedian likuiditas.
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengeluarkan kebijakan baru untuk menjaga dan meningkatkan ketersedian likuiditas.

Hal ini dilakukan di tengah kondisi global saat ini yang ditentukan dari kebijakan moneter negara maju. Likuiditas negara berkembang termasuk Indonesia tidak selonggar sebelumnya.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan, untuk menjaga ketersediaan likuiditas perbankan, maka BI mulai aktif melakukan ekspansi moneter sejak pertengahan tahun lalu dan mulai mengaktifkan operasi pasar terbuka (OPT) ekspansi secara reguler sejak awal tahun ini.

Adapun operasi moneter BI untuk meningkatkan ketersediaan likuiditas dengan mengubah strategi dari sebelumnya one way monetary operation atau operasi kontraksi menjadi two ways monetary atau operasi moneter dua arah atau ekspansi.



"BI operasi moneternya mengubah strategi tidak hanya operasi moneter kontraksi tapi juga ekspansi, jadi sekarang two way monetary operation. Jadi paradigma lama, BI hanya melakukan operasi moneter sifatnya kontraksi dan mulai hari ini ke depan seimbang dengan ekspansi," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Senin (6/5/2019).

Operasi moneter melalui strategi ini mulai dilakukan BI mulai hari ini melalui beberapa strategi. Mulai dari meredistribusi likuiditas, peningkatan frekuensi lelang, penambahan tenor hingga lelang yang terjadwal hingga 6 bulan ke depan.

"Penguatan operasi moneter, two way monetery operation. Pertama, meredistribusi likuiditas yaitu menyerap likuiditas dari bank yang memiliki akses likuiditas. Kedua, peningkatan frekuensi lelang, nanti lelangnya berbasis mekanisme pasar. Kalau sebelumnya harga ditentukan variabel rate tender sekarang jadi fix rate tender," jelasnya.

Metode lelang yang berbasis mekanisme pasar, yakni melihat perbankan yang lebih membutuhkan mekanisme pasar. Hal ini demi menjaga likuiditas merata dan tidak hanya di bank-bank besar saja.

"Setiap hari akan ada lelang ekspansi dan kontraksi," tegasnya.




(dru) Next Article Bos BI: Rupiah Ada Kecenderungan Menguat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular