Kapan Rupiah Bakal Menguat? BI: Triwulan III-2019

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 May 2019 16:37
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah beberapa hari melemah.
Foto: Ilustrasi Dolar (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sudah beberapa hari melemah. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya adalah dinamika perekonomian global.

"Di dua bulan ini memang kalau kita pastikan ada pelemahan tapi gradual. Tidak menimbulkan kepanikan. BI selalu ada di pasar dengan 3 instrumen," kata Nanang kepada CNBC Indonesia TV dalam Program Closing Bell, Senin (6/5/2019).

Menurutnya, BI masuk di pasar SBN [Surat Berharga Negara], pasar spot hingga pasar DNDF [Domestic Non-Delivery Forward].

"Sehingga fluktuasinya lebih terjaga dibandingkan awal tahun 2018 lalu. Saat ini volatilitasnya sudah sekitar 8,5% dibandingkan di tahun 2018 lalu yang cukup tinggi," ungkap Nanang.



"Jadi kita harus melihat ini sebuah pergerakan yang temporer. Nanti di Triwulan III-2019 seharusnya ada penyesuaian kurs rupiah, nanti sesuai dengan suplai dan demand kami harapkan akan kembali menguat," papar Nanang.

Pelemahan rupiah ini, sambung Nanang, biasanya karena seasonal adanya pembayaran dividen. Hal ini terjadi pada Mei-Juni 2019.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Namun dolar AS sudah di bawah . Rp 14.300.

Pada Senin (6/5/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.290 kala penutupan pasar spot. Rupiah melemah 0,28% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.



(dru/dru) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular