
Analisis Teknikal
Ini Potensi Pergerakan Euro Vs Dolar AS dan Australia
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 May 2019 16:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Memanasnya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan China memberikan sentimen negatif di pasar keuangan global. Tak terkecuali di pasar forex, tempat mata uang berstatus safe haven menjadi unggulan.
Euro terpukul lawan dolar AS, karena greenback dianggap sebagai salah satu aset safe haven. Sementara lawan dolar Australia, euro malah unggul. Hal ini tidak lepas dari besarnya ketergantungan Australia terhadap China.
Pada Senin (6/5/19) euro diperdagangkan melemah di level 1,1187 terhadap dolar AS, dan menguat ke level 1,6004 terhadap dolar Australia.
Kabar memanasnya hubungan dua raksasa ekonomi dunia ini menjadi kejutan setelah pekan lalu ada isu yang berhembus jika akan terjadi damai dagang pada Jumat (9/5/19) di pekan ini. Sehingga efek dari kabar tersebut akan terasa cukup lama di pasar.
Analisis Teknikal EUR/USD
Pada time frame 30 menit, EUR/USD bergerak di sekitar rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru).
Sementara indikator rerata pergerakan konvergen devergen bergerak namun masih di area positif. Indikator Stochastic berada dekat wilayah jenuh jual (overbought) namun bergerak naik.
Tekanan turun euro terlihat masih cukup kuat, namun untuk turun lebih lanjut perlu melewati support (tahanan bawah) di kisaran 1,1170 (dekat level terendah harian), dengan target ke 1,1145.
Analisis Teknikal EUR/AUD
Pasangan mata uang ini terlihat memangkas kenaikan, pada time frame 30 menit berada di bawah MA 5 dan 21, namun masih di atas MA 125. MACD bergerak turun tetapi berada di wilayah positif, Stochastic bergerak naik dari wilayah oversold.
Support terdekat berada di kisaran 1,5980, selama tidak menembus ke bawah area tersebut EUR/AUD masih cenderung menguat ke area resisten (tahanan atas) di kisaran 1,6012. Jika mampu menembus resisten tersebut EUR/AUD berpeluang naik kembali ke area 1,6050.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article Dolar AS Terbuang! Ini Deretan Mata Uang yang Bakal Cemerlang
Euro terpukul lawan dolar AS, karena greenback dianggap sebagai salah satu aset safe haven. Sementara lawan dolar Australia, euro malah unggul. Hal ini tidak lepas dari besarnya ketergantungan Australia terhadap China.
Pada Senin (6/5/19) euro diperdagangkan melemah di level 1,1187 terhadap dolar AS, dan menguat ke level 1,6004 terhadap dolar Australia.
Analisis Teknikal EUR/USD
![]() |
Pada time frame 30 menit, EUR/USD bergerak di sekitar rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru).
Sementara indikator rerata pergerakan konvergen devergen bergerak namun masih di area positif. Indikator Stochastic berada dekat wilayah jenuh jual (overbought) namun bergerak naik.
Tekanan turun euro terlihat masih cukup kuat, namun untuk turun lebih lanjut perlu melewati support (tahanan bawah) di kisaran 1,1170 (dekat level terendah harian), dengan target ke 1,1145.
Analisis Teknikal EUR/AUD
![]() |
Pasangan mata uang ini terlihat memangkas kenaikan, pada time frame 30 menit berada di bawah MA 5 dan 21, namun masih di atas MA 125. MACD bergerak turun tetapi berada di wilayah positif, Stochastic bergerak naik dari wilayah oversold.
Support terdekat berada di kisaran 1,5980, selama tidak menembus ke bawah area tersebut EUR/AUD masih cenderung menguat ke area resisten (tahanan atas) di kisaran 1,6012. Jika mampu menembus resisten tersebut EUR/AUD berpeluang naik kembali ke area 1,6050.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/prm) Next Article Dolar AS Terbuang! Ini Deretan Mata Uang yang Bakal Cemerlang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular