Ups! Selain Alex Sinaga, Ada Nama Lain Calon Dirut PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Tabir seputar pengganti Sofyan Basir sebagai direktur utama PT PLN (Persero) pelan-pelan mulai terungkap. Nama Alex Sinaga, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sudah disebut-sebut sebagai calon pengganti Sofyan Basir.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno sudah mengakui sedang memproses Alex sebagai kandidat direktur utama PLN. "Kan belum, masih dalam proses," kata Rini di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (06/05/2019). 

Baca: Sssttt...Ada Kabar Bos Telkom akan Jadi Dirut PLN

Ternyata, kandidat yang akan menjadi direktur utama PLN tak hanya seorang. Beredar nama lain yang juga punya peluang untuk menjadi direktur utama PLN.

Nama lain yang disebut-sebut akan menjadi direktur PLN tersebut adalah Ahmad Baiquni, yang saat ini sedang menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan & Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah, saat diminta konfirmasi soal ini menyangkal nama Baiquni menjadi salah satu kandidat kandidat. "Ga tau itu bukan dari saya. Kalau bukan dari saya berarti bukan," kata Edwin, saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (06/05/2019).

Edwin mengatakan Kementerian BUMN masih belum merampungkan usulan calon pimpinan baru di PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN. Hingga saat ini, katanya, belum ada daftar nama yang diajukan kepada presiden.

"Belum ada, harus ke presiden. Persetujuan presiden belum ada namanya, belum naik usulannya jadi belum diproses," tambah Edwin.

CNBC Indonesia juga mencoba mengkontak Baiquni, tetapi hingga berita ini ditulis belum ada jawaban pesan singkat yang dikirimkan.

Artinya baru nama Alex yang sedang di proses oleh Kementerian BUMN.

Seperti diketahui, Sofyan Basir, Direktur Utama PLN nonaktif yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) itu menjadi tersangka kasus kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.