
Selesai Mengabdi di Telkom, ke Mana Alex Sinaga?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 May 2019 18:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) pada Jumat hari ini (24/5/2019) akhirnya mensahkan keputusan pergantian direksi perusahaan sebagaimana didengungkan sebelumnya.
RUPST emiten telekomunikasi BUMN ini menyetujui pengangkatan Ririek Adriansyah, Presiden Direktur PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), anak usaha Telkom, menggantikan posisi Alex J Sinaga yang berakhir masa jabatannya.
Ririek Adriansyah telah menjabat sebagai Presiden Direktur Telkomsel sejak Januari 2015, dan bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen perusahaan. Ririek pernah memegang berbagai jabatan strategis di Telkom dan Telkom Group sejak 1990.
Lalu ke mana Alex Sinaga?
Dalam kesempatan RUPST tersebut, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan pergantian posisi Alex dengan Ririek mengingat sudah menjabat selama 5 tahun periode pertama. Selain itu, Ririek juga dipandang punya kemampuan mumpuni setelah uji kepatutan dan kelayakan.
"Pertimbangannya memang dari banyak talent di dalam dan dari luar, Pak Ririek salah satu yang terbaik dan penilainnya sudah berlapis dari mulai direksi Telkom, rekomendasi komisaris, kemudian fit and proper test sampai kemudian dicek semua dia yang terbaik," kata Edwin.
Ketika ditanya posisi Alex Sinaga, apakah resmi ditarik menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggantikan Sofyan Basir yang menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Edwin belum menjelaskan lebih detail.
"Enggak, belum [ke PLN]. Tanya sama Pak Alex saja. Kalau dia ditempatkan di mana, saya belum tahu. Tapi dia [Alex] salah satu talent terbaik di BUMN."
Edwin juga menjelaskan Alex belum masuk kandidat dirut PLN. "Belum dimasukkan, memang belum. Belum dimulai prosesnya karena belum ada yang cocok dan belum ada yang fit. Kemarin Alex mengatakan belum berminat. Tanya Pak Alex, Pak Alex-nya enggak minat kok," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bagaimana kriteria yang tepat untuk mengisi jabatan orang nomor satu di PLN. "Punya leadership yang handal dan punya integrity yang kuat. Dia bisa punya sebagai leader karena PLN sangat strategik dan besar, dia perlu orang dengan leadership yang kuat. Kalau yang lain masalah keuangan, teknis, itu umum. yang paling penting dia punya softskill leadership yang unggul."
"Pak Sofyan [Sofyan Basir] itu punya leadership yang kuat cuma sayang ada hal-hal yang kita di luar pemahaman kita. Tapi sepertinya leadership yang kuat dan bisa merangkul semua pihak dan semua orang ikut terjun membangun Indonesia."
Edwin juga enggan mengungkapkan berapa calon kandidatnya. "Beberapa kita lagi. Itu nanti lah."
(tas/tas) Next Article Curhat Bos Telkom: Kita Paling Jarang Dapat Insentif!
RUPST emiten telekomunikasi BUMN ini menyetujui pengangkatan Ririek Adriansyah, Presiden Direktur PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), anak usaha Telkom, menggantikan posisi Alex J Sinaga yang berakhir masa jabatannya.
Ririek Adriansyah telah menjabat sebagai Presiden Direktur Telkomsel sejak Januari 2015, dan bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen perusahaan. Ririek pernah memegang berbagai jabatan strategis di Telkom dan Telkom Group sejak 1990.
Lalu ke mana Alex Sinaga?
Dalam kesempatan RUPST tersebut, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan pergantian posisi Alex dengan Ririek mengingat sudah menjabat selama 5 tahun periode pertama. Selain itu, Ririek juga dipandang punya kemampuan mumpuni setelah uji kepatutan dan kelayakan.
"Pertimbangannya memang dari banyak talent di dalam dan dari luar, Pak Ririek salah satu yang terbaik dan penilainnya sudah berlapis dari mulai direksi Telkom, rekomendasi komisaris, kemudian fit and proper test sampai kemudian dicek semua dia yang terbaik," kata Edwin.
Ketika ditanya posisi Alex Sinaga, apakah resmi ditarik menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggantikan Sofyan Basir yang menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Edwin belum menjelaskan lebih detail.
Edwin juga menjelaskan Alex belum masuk kandidat dirut PLN. "Belum dimasukkan, memang belum. Belum dimulai prosesnya karena belum ada yang cocok dan belum ada yang fit. Kemarin Alex mengatakan belum berminat. Tanya Pak Alex, Pak Alex-nya enggak minat kok," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bagaimana kriteria yang tepat untuk mengisi jabatan orang nomor satu di PLN. "Punya leadership yang handal dan punya integrity yang kuat. Dia bisa punya sebagai leader karena PLN sangat strategik dan besar, dia perlu orang dengan leadership yang kuat. Kalau yang lain masalah keuangan, teknis, itu umum. yang paling penting dia punya softskill leadership yang unggul."
"Pak Sofyan [Sofyan Basir] itu punya leadership yang kuat cuma sayang ada hal-hal yang kita di luar pemahaman kita. Tapi sepertinya leadership yang kuat dan bisa merangkul semua pihak dan semua orang ikut terjun membangun Indonesia."
Edwin juga enggan mengungkapkan berapa calon kandidatnya. "Beberapa kita lagi. Itu nanti lah."
(tas/tas) Next Article Curhat Bos Telkom: Kita Paling Jarang Dapat Insentif!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular