
Terkoreksi Dua Hari, Wall Street Akhirnya di Jalur Hijau
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 May 2019 21:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada sesi perdagangan Jumat (3/5/2019) pagi waktu setempat. Ini tak lepas dari rilis data penciptaan lapangan kerja bulan April di AS yang menunjukkan angka yang lebih tinggi dari ekspektasi yang diharapkan analis dan pelaku pasar.
Dow Jones Industrial Average naik 150 poin pada awal pembukaan. Nasdaq Composite dibuka 0,7% lebih tinggi, sementara S&P 500 juga naik 0,46%.
Penciptaan lapangan kerja baru nonpertanian (non farm payrolls) pada bulan April bertambah sebanyak 263.000. Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 3,6%, terendah sejak Desember 1969, berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS.
Sementara itu, saham Amazon naik untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir setelah Warren Buffett berbicara kepada CNBC bahwa Berkshire Hathaway telah membeli sebagian dari saham Amazon. Saham raksasa e-commerce tersebut naik lebih dari 2% pada awal perdagangan malam ini.
Pada malam ini investor juga akan mencermati pernyataan dari Presiden Fed Chicago Charles Evans dan Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida, yang dijadwalkan akan berbicara pada pukul 22:30 WIB di Stanford University, California, AS.
Sebelumnya bursa Wall Street sempat terkoreksi selama dua hari beruntun karena nada dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang menyebutkan: pemangkasan suku bunga acuan kemungkinan tidak masuk di daftar opsi dalam waktu dekat.
Nada yang tidak terlalu dovish tersebut membuat ekspektasi pelaku pasar akan penurunan suku bunga menjadi buyar. Hal itu membuat obligasi menjadi menarik karena imbal hasilnya (yield) menjadi tidak terpangkas dan masih menarik.
Hal ini juga membuat saham-saham bank menjadi salah satu yang diuntungkan dari kenaikan yield tersebut (karena memiliki portofolio besar di instrumen ini). Adapun pemegangnya tidak lain yakni bank investasi global seperti misalnya Bank of America, J.P. Morgan Chase, Morgan Stanley, dan Wells Fargo.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Dow Jones Industrial Average naik 150 poin pada awal pembukaan. Nasdaq Composite dibuka 0,7% lebih tinggi, sementara S&P 500 juga naik 0,46%.
Penciptaan lapangan kerja baru nonpertanian (non farm payrolls) pada bulan April bertambah sebanyak 263.000. Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 3,6%, terendah sejak Desember 1969, berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS.
Sementara itu, saham Amazon naik untuk pertama kalinya dalam lima hari terakhir setelah Warren Buffett berbicara kepada CNBC bahwa Berkshire Hathaway telah membeli sebagian dari saham Amazon. Saham raksasa e-commerce tersebut naik lebih dari 2% pada awal perdagangan malam ini.
Pada malam ini investor juga akan mencermati pernyataan dari Presiden Fed Chicago Charles Evans dan Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida, yang dijadwalkan akan berbicara pada pukul 22:30 WIB di Stanford University, California, AS.
Sebelumnya bursa Wall Street sempat terkoreksi selama dua hari beruntun karena nada dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang menyebutkan: pemangkasan suku bunga acuan kemungkinan tidak masuk di daftar opsi dalam waktu dekat.
Nada yang tidak terlalu dovish tersebut membuat ekspektasi pelaku pasar akan penurunan suku bunga menjadi buyar. Hal itu membuat obligasi menjadi menarik karena imbal hasilnya (yield) menjadi tidak terpangkas dan masih menarik.
Hal ini juga membuat saham-saham bank menjadi salah satu yang diuntungkan dari kenaikan yield tersebut (karena memiliki portofolio besar di instrumen ini). Adapun pemegangnya tidak lain yakni bank investasi global seperti misalnya Bank of America, J.P. Morgan Chase, Morgan Stanley, dan Wells Fargo.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular