
Cetak Laba dari Bisnis Lab, Prodia Bagikan Dividen Rp 88 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 May 2019 12:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola laboratorium kesehatan, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya senilai Rp 87,72 miliar atau setara dengan 50% dari total laba bersih perusahaan tahun 2018.
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan pemegang saham akan menerima masing-masing sebanyak Rp 93,57/saham.
"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan memutuskan untuk membagikan 50% dari laba bersih 2018 untuk dividen kepada pemegang saham," kata Dewi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/5).
Akhir tahun lalu, perusahaan mengantongi laba bersih senilai Rp 175,45 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 16,35% dibandingkan tahun 2017 yang senilai Rp 150,80 miliar.
Pendapatan bersih PRDA juga tumbuh sebesar 9,12% menjadi Rp 1,59 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 1,46 triliun.
Perusahaan juga membukukan pertumbuhan EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar 16,08% dari Rp 239,05 miliar pada 2017 menjadi Rp 277,49 miliar pada 2018.
Margin EBITDA juga berhasil ditingkatkan menjadi 17,35%. Pendapatan ini disumbangkan dari segmen individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 32,32% dan 30,01%.
Adapun untuk segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi porsinya masing-masing 20,68% dan 16,98%.
Simak ulasan strategi Prodia tahun ini dan capex.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Pendapatan Lab Melesat, Laba Prodia Naik 16% Jadi Rp 175 M
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty mengatakan pemegang saham akan menerima masing-masing sebanyak Rp 93,57/saham.
"Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan memutuskan untuk membagikan 50% dari laba bersih 2018 untuk dividen kepada pemegang saham," kata Dewi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/5).
Akhir tahun lalu, perusahaan mengantongi laba bersih senilai Rp 175,45 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 16,35% dibandingkan tahun 2017 yang senilai Rp 150,80 miliar.
Pendapatan bersih PRDA juga tumbuh sebesar 9,12% menjadi Rp 1,59 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 1,46 triliun.
Perusahaan juga membukukan pertumbuhan EBITDA atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar 16,08% dari Rp 239,05 miliar pada 2017 menjadi Rp 277,49 miliar pada 2018.
Margin EBITDA juga berhasil ditingkatkan menjadi 17,35%. Pendapatan ini disumbangkan dari segmen individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 32,32% dan 30,01%.
Adapun untuk segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi porsinya masing-masing 20,68% dan 16,98%.
Simak ulasan strategi Prodia tahun ini dan capex.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Pendapatan Lab Melesat, Laba Prodia Naik 16% Jadi Rp 175 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular