Kuartal I, Rugi Krakatau Steel Membengkak Jadi Rp 879 M

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 May 2019 18:26
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) masih mengalami rugi bersih sepanjang 3 bulan pertama tahun ini atau kuartal I-2019.
Foto: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten BUMN baja, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) masih mengalami rugi bersih sepanjang 3 bulan pertama tahun ini atau kuartal I-2019. Bahkan, ruginya mencapai US$ 62,32 juta atau setara dengan Rp 878,74 miliar (asumsi kurs Rp 14.100/US$).

Laporan keuangan KRAS menunjukkan, jumlah kerugian tersebut malahan membengkak dari periode yang sama tahun 2018 yang masih US$ 4,85 juta atau sekitar Rp 68,45 miliar.

Nilai kerugian per saham perusahaan juga meningkat menjadi US$ 0,0032 dari sebelumnya US$ 0,0003 secara year on year (yoy).

Sepanjang 3 bulan pertama ini, pendapatan perusahaan yang dipimpin oleh Silmy Karim ini
turun menjadi US$ 418,98 juta atau sekitar Rp 5,90 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya US$ 486,17 juta atau Rp 6,85 triliun.


Pendapatan terbesar masih dari penjualan baja di pasar lokal yang mencapai US$ 349,60 juta, turun dari sebelumnya US$ 421,22 juta. Adapun pasar luar negeri justru naik menjadi US$ 16,69 juta, dari sebelumnya US$ 9,33 juta.

Perseroan juga mendapat pendapatan dari bisnis lain yakni real estate dan perhotelan, rekayasa dan konstruksi, jasa pengelolaan pelabuhan dan jasa lainnya. Bahkan jasa pengelolaan pelabuhan cukup signifikan yakni US$ 18,50 juta.


Di akhir periode tersebut nilai kas dan setara kas turun signifikan menjadi US$ 72,11 juta sejak akhir Desember 2018 yang nilainya masih sebesar US$ 173,28 juta.

Total aset perusahaan susut menjadi US$ 4,16 miliar dari akhir Desember 2018 yang sebesar US$ 4,29 miliar. Aset ini terdiri dari aset lancar US$ 771,34 juta dan aset tak lancar US$ 3,39 miliar.

Liabilitas perusahaan di tahun itu turun tipis menjadi US$ 2,40 miliar, dari akhir 2018 yang sebesar US$ 2,49 miliar. Dengan liabilitas jangka pendek senilai US$ 1,43 miliar dan liabilitas jangka panjang senilai US$ 968,70 juta.

Ekuitas di periode tersebut turun menjadi US$ 1,76 miliar di level US$ 1,80 miliar di akhir Desember 2018.

Simak strategi bisnis KRAS pada tahun ini.
[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article KRAS Raih Pendapatan US$ 689,8 Juta di Kuartal I 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular