Lapkeu Janggal, Petinggi Garuda Sambangi Bursa Pagi Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 April 2019 07:27
Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (30/4/2019), akan bertemu manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) beserta dengan pihak auditor.
Foto: Garuda Indonesia (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (30/4/2019), akan bertemu manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) beserta dengan pihak auditor yang mengaudit laporan keuangan tahunannya, Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan.

Pertemuan ini digandakan untuk meminta penjelasan mengenai kejanggalan laporan keuangan perusahaan yang ditolak oleh dua komisarisnya.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia mengatakan kedua pihak yang dipanggil telah mengonfirmasi kehadirannya. Pertemuan pun diagendakan pada pukul 08.30 WIB.

"Besok jam 08.30, keduanya confirm hadir, tapi sampai saat ini mereka belum menyampaikan siapa saja dari mereka," kata Yetna kemarin, Senin (29/4).

Bursa akan meminta kejelasan dan klarifikasi terkait dasar dari transaksi dalam laporan keuangan yang ditolak dua pemegang saham maskapai pelat merah itu.


"Concern-nya kami akan melihat nature transaksinya seperti apa, dalam artian kontraknya seperti apa, karena kalau dalam catatan laporan keuangan kami tidak sampai detail melihat perjanjiannya. Yang perlu kami tahu adalah nature-nya, dasarnya apa, kami melihat kontrak," terang Yetna.

Otoritas bursa juga meminta manajemen Garuda membawa kontrak atau perjanjian dengan Mahata, untuk mengetahui latar belakang masalahnya.

"Sehingga baru kami bisa hubungkan bagaimana pencatatan atau recognition atas revenue itu sesuai dengan PSAK nya," kata dia.

Lapkeu Janggal, Petinggi Garuda Sambangi Bursa Pagi IniFoto: Infografis/4 Emiten yang Terjebak Kasus Lapkeu di BEI/Edward Ricardo

Ia pun tak bisa memberikan komentar lebih lanjut mengenai apakah transaksi itu dinilai wajar atau tidak, termasuk mengenai basis akrual sebagaimana yang disampaikan dalam laporan keuangan Garuda untuk tahun buku 2018.

"Nanti, makanya kalau akrual itu kan hal yang umum memang ada prinsip untuk akrual . Cuman kan nature transaksinya yang perlu diperoleh. Jadi saya minta waktu karena besok kami baru mau ketemu. Kami lihat kontraknya dulu, kami bisa diskusi dengan pihak direksinya," tandasnya.

Saksikan penjelasan direktur keuangan Garuda mengenai laporan keuangan yang janggal tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Baru Saja Untung, Garuda Merugi Lagi di Q1-2020 karena Covid

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular