
Guncang Pasar! Transaksi Danamon-BNP-MUFG Capai Rp 52 T
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
29 April 2019 11:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi bank Jepang MUFG Ltd, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), dan PT Bank Nasional Parahyangan Tbk (BBNP) Rp 52,58 triliun hari ini mengguncang pasar saham.
Aksi jual-beli dalam rangka balik nama pembelian saham BDMN oleh MUFG senilai Rp 49,61 triliun tersebut melambungkan nilai transaksi bursa saham.
Data transaksi di bursa menunjukkan transaksi jual-beli tersebut dilakukan di pasar negosiasi dan difasilitasi perusahaan efek PT Mandiri Sekuritas yang berkode broker CC.
Transaksi terjadi pada 09.00 pagi di harga Rp 9.590 sebanyak 5,17 miliar saham.
Nilai transaksi tersebut lebih tinggi dari harga pasar Rp 9.025, atau yang biasa disebut premium, dengan besaran selisih 6,26%.
Selain transaksi BDMN, di pasar negosiasi juga terjadi transkasi crossing saham PT Bank Nasional Parahyangan Tbk (BBNP) yang juga terkait dengan akuisisi BDMN.
BBNP rencananya akan digabungkan dengan BDMN dan baru hasil dari penggabungan tersebut akan dikuasai oleh bank Jepang yang dulu bernama The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU) tersebut.
Setelah digabungkan, manajemen BBNP pernah menyatakan niat untuk menghapus kode transaksinya dari papan bursa (delisting).
Transaksi saham BBNP tersebut terjadi pada 730 juta lot saham di harga Rp 4.088 dengan nilai total Rp 2,97 triliun.
Crossing dua saham tersebut membuat nilai transaksi negosiasi bursa saham juga membludak, yaitu menjadi Rp 53,8 triliun dan membuat jumlah transaksi hingga siang ini menjadi Rp 56,06 triliun.
Normalnya, transaksi negosiasi harian adalah Rp 1 triliun dan total nilai di seluruh pasar (pasar reguler, negosiasi, dan tunai) hanya Rp 10 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Bank Danamon & BNP Merger, Bagaimana Nasib Karyawan?
Aksi jual-beli dalam rangka balik nama pembelian saham BDMN oleh MUFG senilai Rp 49,61 triliun tersebut melambungkan nilai transaksi bursa saham.
Data transaksi di bursa menunjukkan transaksi jual-beli tersebut dilakukan di pasar negosiasi dan difasilitasi perusahaan efek PT Mandiri Sekuritas yang berkode broker CC.
Selain transaksi BDMN, di pasar negosiasi juga terjadi transkasi crossing saham PT Bank Nasional Parahyangan Tbk (BBNP) yang juga terkait dengan akuisisi BDMN.
BBNP rencananya akan digabungkan dengan BDMN dan baru hasil dari penggabungan tersebut akan dikuasai oleh bank Jepang yang dulu bernama The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (BTMU) tersebut.
Setelah digabungkan, manajemen BBNP pernah menyatakan niat untuk menghapus kode transaksinya dari papan bursa (delisting).
Transaksi saham BBNP tersebut terjadi pada 730 juta lot saham di harga Rp 4.088 dengan nilai total Rp 2,97 triliun.
Crossing dua saham tersebut membuat nilai transaksi negosiasi bursa saham juga membludak, yaitu menjadi Rp 53,8 triliun dan membuat jumlah transaksi hingga siang ini menjadi Rp 56,06 triliun.
Normalnya, transaksi negosiasi harian adalah Rp 1 triliun dan total nilai di seluruh pasar (pasar reguler, negosiasi, dan tunai) hanya Rp 10 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Bank Danamon & BNP Merger, Bagaimana Nasib Karyawan?
Most Popular