
Jepang Naikkan Outlook Peringkat Utang RI Jadi Positif
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 April 2019 16:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat asal JepangĀ Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) menaikkan Outlook Sovereign Credit Rating atau peringkat utang Indonesia dari Stable menjadi Positive.
Lembaga itu juga mengukuhkan kembali peringkat layak investasi atau investment grade Indonesia di level BBB, Jumat (26/4/2019).
Rating Indonesia itu menggambarkan solidnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didorong oleh konsumsi dalam negeri, level defisit anggaran dan utang pemerintah yang terjaga, serta daya tahan terhadap gejolak eksternal yang didukung oleh kebijakan nilai tukar fleksibel dan cadangan devisa yang kuat.
Beberapa faktor yang mendukung perbaikan outlook peringkat tersebut di antaranya keberhasilan pemerintah merumuskan rencana pembangunan infrastruktur dalam skala besar untuk mengatasi kebutuhan infrastruktur yang menjadi hambatan dalam pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, pemerintah juga dinilai berhasil meningkatkan anggaran infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia serta membatasi defisit anggaran dengan mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyambut baik perbaikan outlook peringkat Indonesia tersebut, dikutip dari siaran resmi, Jumat.
Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah kebijakan yang ditempuh secara konsisten dan tersinergi oleh Bank Indonesia, pemerintah, dan berbagai pemangku kebijakan yang lain sudah tepat sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap ketahanan dan prospek perekonomian Indonesia ke depan, tambahnya.
JCR sebelumnya menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB-/outlook positif menjadi BBB/outlook stabil pada pada 8 Februari 2018.
(dru) Next Article Penutupan Pemerintah Berlanjut, Peringkat Utang AS Bisa Turun
Lembaga itu juga mengukuhkan kembali peringkat layak investasi atau investment grade Indonesia di level BBB, Jumat (26/4/2019).
Rating Indonesia itu menggambarkan solidnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang didorong oleh konsumsi dalam negeri, level defisit anggaran dan utang pemerintah yang terjaga, serta daya tahan terhadap gejolak eksternal yang didukung oleh kebijakan nilai tukar fleksibel dan cadangan devisa yang kuat.
Selain itu, pemerintah juga dinilai berhasil meningkatkan anggaran infrastruktur dan pengembangan sumber daya manusia serta membatasi defisit anggaran dengan mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyambut baik perbaikan outlook peringkat Indonesia tersebut, dikutip dari siaran resmi, Jumat.
Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah kebijakan yang ditempuh secara konsisten dan tersinergi oleh Bank Indonesia, pemerintah, dan berbagai pemangku kebijakan yang lain sudah tepat sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap ketahanan dan prospek perekonomian Indonesia ke depan, tambahnya.
JCR sebelumnya menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB-/outlook positif menjadi BBB/outlook stabil pada pada 8 Februari 2018.
(dru) Next Article Penutupan Pemerintah Berlanjut, Peringkat Utang AS Bisa Turun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular