
Jokowi Effect Sulit Diharapkan, Rupiah Terlemah Kedua di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 April 2019 16:40

Pekan ini, rupiah sudah tidak bisa lagi mengandalkan dukungan Jokowi Effect. Padahal pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin terus unggul di perhitungan riil Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jokowi, yang merupakan presiden petahana (incumbent), lebih disukai oleh pasar karena menawarkan kepastian. Jika Jokowi kembali menempati Istana Negara, maka kebijakan pemerintah dalam 5 tahun ke depan kemungkinan tidak akan banyak berubah. Stabilitas dan prediktabilitas adalah hal yang sangat disukai investor.
Pekan lalu, euforia Jokowi Effect begitu terasa. Namun sentimen tersebut hanya berumur pendek, bahkan sudah redup sejak awal pekan ini.
Tanpa dukungan sentimen domestik, rupiah pun hanyut disapu gelombang penguatan dolar AS di Asia. Bahkan rupiah menjadi salah satu mata uang yang hanyut paling jauh.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Jokowi, yang merupakan presiden petahana (incumbent), lebih disukai oleh pasar karena menawarkan kepastian. Jika Jokowi kembali menempati Istana Negara, maka kebijakan pemerintah dalam 5 tahun ke depan kemungkinan tidak akan banyak berubah. Stabilitas dan prediktabilitas adalah hal yang sangat disukai investor.
Pekan lalu, euforia Jokowi Effect begitu terasa. Namun sentimen tersebut hanya berumur pendek, bahkan sudah redup sejak awal pekan ini.
Tanpa dukungan sentimen domestik, rupiah pun hanyut disapu gelombang penguatan dolar AS di Asia. Bahkan rupiah menjadi salah satu mata uang yang hanyut paling jauh.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular