
Analisis Teknikal
Tekanan Buat Euro Masih Kuat, Ini Peluang Cuannya
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 April 2019 14:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro sedang tertekan pasca rilis serangkaian data ekonomi yang mengecewakan sejak pekan lalu. Mata uang 19 negara ini belum mampu beranjak dari level terendah 22 bulan hingga awal perdagangan sesi Eropa Kamis (25/4/19). Pada pukul 14:08 WIB euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1146.
Tingkat pengangguran Spanyol yang naik menjadi 14,7% di kuartal IV 2018 dari kuartal sebelumnya 14,5%. Data ini memberikan tekanan tambahan bagi euro. Rilis data pesanan barang tahan lama Amerika Serikat (AS) pada pukul 19:30 WIB yang diprediksi meningkat bisa jadi semakin memukul euro.
Analisis Teknikal
Pada grafik harian, terkanan bagi euro terlihat masih kuat setelah bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) berada di wilayah negatif yang semakin menguatkan tekanan turun.
Sementara Stochastic sudah berada di wilayah jenuh jual.
Pada grafik 30 menit level-level indikator terlihat masih sama, bahkan Stochastic belum memasuki wilayah jenuh jual (oversold) sehingga membuka peluang penurunan dalam jangka pendek.
Support (tahanan bawah) berada di kisaran 1,1130, jika mampu dilewati target penurunan ke area 1,1100. Sementara resisten (tahanan atas) berada di kisaran 1,1170, selama tertahan di bawah level tersebut euro cenderung masih akan melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Mau Main Forex, Simak Ulasan Teknikal Dolar vs 4 Mata Uang
Tingkat pengangguran Spanyol yang naik menjadi 14,7% di kuartal IV 2018 dari kuartal sebelumnya 14,5%. Data ini memberikan tekanan tambahan bagi euro. Rilis data pesanan barang tahan lama Amerika Serikat (AS) pada pukul 19:30 WIB yang diprediksi meningkat bisa jadi semakin memukul euro.
Analisis Teknikal
![]() |
Pada grafik harian, terkanan bagi euro terlihat masih kuat setelah bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) berada di wilayah negatif yang semakin menguatkan tekanan turun.
Sementara Stochastic sudah berada di wilayah jenuh jual.
![]() |
Pada grafik 30 menit level-level indikator terlihat masih sama, bahkan Stochastic belum memasuki wilayah jenuh jual (oversold) sehingga membuka peluang penurunan dalam jangka pendek.
Support (tahanan bawah) berada di kisaran 1,1130, jika mampu dilewati target penurunan ke area 1,1100. Sementara resisten (tahanan atas) berada di kisaran 1,1170, selama tertahan di bawah level tersebut euro cenderung masih akan melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Mau Main Forex, Simak Ulasan Teknikal Dolar vs 4 Mata Uang
Most Popular