Hore! Laba Naik 15%, Astra Tebar Dividen Rp 8,67 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
25 April 2019 12:15
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk (ASII) menyetujui pembagian dividen.
Foto: RUPST PT Astra International Tbk (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra International Tbk (ASII) menyetujui pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 8,67 triliun atau 40% dari total laba bersih yang dicatatkan perusahaan tahun 2018 sebesar Rp 21,67 triliun.

Dengan demikian, nilai dividen per saham Astra yakni sebesar Rp 214,13/saham , dibagikan sebagai dividen tunai. Nilai dividen ini termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 60/saham atau Rp 2,43 triliun yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2018.

Perseroan akan membagikan sisa dividen 
Rp 154,13/saham atau Rp 6,24 triliun pada 24 Mei mendatang kepada pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham tertanggal 8 Mei 2019 pukul 16.00 WIB.


"Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan ketentuan pasar modal lainnya," kata manajemen Astra dalam keterangan resmi usai RUPST, di Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Adapun sisa laba bersih 2018 sebesar Rp 13,00 triliun akan digunakan oleh perseroan sebagai laba ditahan.

Tahun lalu, laba bersih Astra mencapai Rp 21,67 triliun, naik 15% dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 18,85 triliun.


Kenaikan laba bersih ini seiring dengan pendapatan perseroan yang naik hingga 16% menjadi Rp 239,21 triliun dari sebelumnya Rp 206,06 triliun, dengan pertumbuhan pendapatan pada hampir semua segmen bisnis, terutama dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta otomotif.

Khusus kuartal I-2019, laba bersih Astra mencapai Rp 5,22 triliun, naik 5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018 sebesar Rp 4,98 triliun. Kinerja anak usaha dari sektor otomotif dan agribisnis yang tertekan membuat kinerja Grup Astra agak terganggu.

Direksi dan Komisaris
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menerima pengunduran diri Takayuki Yoshitsugu sebagai komisaris independen dan mengangkat Akihiro Murakami sebagai komisaris independen.

Selain itu perseroan juga menerima John Raymond Witt sebagai komisaris, Stephen Patrick Gore sebagai komisaris, dan FXL Kesuma sebagai direktur. Pemegang saham juga 
menunjuk Djony Bunarto Tjondro sebagai wakil presiden direktur.

Berikut Jajaran Direksi Astra:
1. Presiden Direktur: Prijono Sugiarto
2. Wapresdir: Djony Bunarto Tjondro
3. Direktur: Johannes Loman
4. Direktur: Suparno Djasmin
5. Direktur: Bambang Widjanarko Santoso
6. Direktur: Chiew Sin Cheok
7. Direktur: Gideon Hasan
8. Direktur: Henry Tanoto
9. Direktur: Santosa
10. Direktur: Gita Tiffani Boer
11. Direktur: FXL Kesuma

Dewan Komisaris Astra:
1. Presiden Komisaris: Budi Setiadharma
2. Komisaris Independen: Muhammad Chatib Basri
3. Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto
4. Komisaris Independen: Akihiro Murakami
5. Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale
6. Komisaris: Benjamin Wiliam Keswick
7. Komisaris: Mark Spencer Greenberg
8. Komisaris: David Alexander Newbigging
9. Komisaris: John Raymond Witt

(tas/tas) Next Article Pendapatan Q3 Susut, Laba Astra Minus 11% Jadi Rp 14 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular