Pasca-Merger, Laba BTPN Kuartal I-2019 Turun 5% Jadi Rp 535 M

Roy Franedya, CNBC Indonesia
25 April 2019 12:04
Kinerja keuangan BTPN turun karena meningkatkan beban perusahaan.
Foto: BTPN (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mencatatkan penurunan kinerja keuangan. Pada kuartal I-2019 BTPN mencatatkan laba bersih Rp 506,6 miliar atau turun 5,36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelum sebesar Rp 535,28 miliar.

Penurunan kinerja keuangan ini dikarenakan peningkatan beban perusahaan. Beban operasional selain bunga mengalami peningkatan dari Rp 1,83 triliun menjadi Rp 2,94 triliun atau naik 60,52%. Peningkatan beban terbesar terjadi pada pos penurunan nilai wajar aset keuangan yang mencapai Rp 318,57 miliar. BTPN juga menderita kerugian transaksi spot dan derivatif Rp 610,6 miliar.


Padahal pendapatan bunga dan pendapatan syariah mengalami peningkatan sebesar 29,34% menjadi Rp 4,48 triliun. Adapun pendapatan operasional selain bunga naik tinggi 377,78% menjadi Rp 1,25 triliun dari sebelumnya Rp 261,17 miliar.

Pada kuartal I-2019, BTPN menyalurkan kredit sebesar Rp 139,84 triliun. Angka ini meningkat 114,25% dibandingkan penyaluran kredit kuartal I-2018 sebesar Rp 65,27 triliun. Adapun dana pihak ketiga (DPK) meningkat 55,68% dari Rp 62,98 triliun menjadi Rp 98,05 triliun.

Per 31 Maret 2019, Aset BTPN mencapai Rp 192,15 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu aset BTPN Rp 95,82 triliun. Rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,13%. Adapun rasio LDR mencapai 134%. NPL gross 0,77%.

Bank BTPN merupakan bank hasil merger antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) . Bank baru ini baru beroperasi pada awal Februari 2019.


(roy/dob) Next Article Merger Rampung, Begini Rencana Ekspansi Kredit Bank BTPN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular