
LDR Tembus 152%, BTPN Biayai Kredit Pakai Pinjaman
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
15 August 2019 19:11

Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah likuiditas industri perbankan yang makin ketat, PT Bank BTPN Tbk membukukan rasio intermediasi (loan to deposits/LDR) 152,05%.
Sekitar sepertiga kredit yang disalurkan oleh BTPN menggunakan dana pinjaman, bukan dana pihak ketiga (DPK). Hal tersebut terungkap dalam laporan keuangan BTPN semester I-2019 yang diterbitkan hari ini.
Jumlah pinjaman yang diterima oleh BTPN secara individual mencapai Rp 41,22 triliun pada semester I-2019. Pinjaman tersebut naik hampir 5 kali lipat dalam 6 bulan terakhir.
Sementara itu, DPK BTPN tercatat hanya Rp 88,66 triliun, yang didominasi dana mahal deposito dengan porsi 71,22%. Adapun total kredit BTPN pada periode yang sama mencapai Rp 134,81 triliun.
Bank yang dikendalikan SMBC asal Jepang ini mencatatkan laba bersih individu Rp 830,95 miliar pada semester i-2019. BTPN mencatatkan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) sebesar 1,37% dan 7,76%.
Berbeda dengan induknya, anak usaha PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah Tbk (BTPS) berhasil meraih laba bersih yang signifikan, yakni Rp 609,77 miliar. Dengan aset 12 kali lebih kecil dari induk dan ekuitas 5,8 kali lebih kecil, BTPS memiliki ROA dan ROE masing-masing 12,73% dan 29,3%.
(dob/roy) Next Article Pasca-Merger, Laba BTPN Kuartal I-2019 Turun 5% Jadi Rp 535 M
Sekitar sepertiga kredit yang disalurkan oleh BTPN menggunakan dana pinjaman, bukan dana pihak ketiga (DPK). Hal tersebut terungkap dalam laporan keuangan BTPN semester I-2019 yang diterbitkan hari ini.
Jumlah pinjaman yang diterima oleh BTPN secara individual mencapai Rp 41,22 triliun pada semester I-2019. Pinjaman tersebut naik hampir 5 kali lipat dalam 6 bulan terakhir.
Sementara itu, DPK BTPN tercatat hanya Rp 88,66 triliun, yang didominasi dana mahal deposito dengan porsi 71,22%. Adapun total kredit BTPN pada periode yang sama mencapai Rp 134,81 triliun.
Bank yang dikendalikan SMBC asal Jepang ini mencatatkan laba bersih individu Rp 830,95 miliar pada semester i-2019. BTPN mencatatkan return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) sebesar 1,37% dan 7,76%.
Berbeda dengan induknya, anak usaha PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah Tbk (BTPS) berhasil meraih laba bersih yang signifikan, yakni Rp 609,77 miliar. Dengan aset 12 kali lebih kecil dari induk dan ekuitas 5,8 kali lebih kecil, BTPS memiliki ROA dan ROE masing-masing 12,73% dan 29,3%.
(dob/roy) Next Article Pasca-Merger, Laba BTPN Kuartal I-2019 Turun 5% Jadi Rp 535 M
Most Popular