
Indeks Futures Menghijau, Bursa AS Bakal Naik Meski Volatil
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 April 2019 19:40

Jakarta, CNBC Indonesia-Bursa saham Amerika Serikat (AS) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu pagi waktu setempat (Rabu malam waktu Indonesia), setelah tiga indeks futures utamanya memasuki jalur hijau.
Indeks futures Dow Jones Industrial Average (Dow Jones) pada pukul 19:30 WIB tercatat menguat 33 poin, ke 26,672, indeks futures S&P 500 menguat 0,25 poin ke 2.938,25, sedangkan indeks futures Nasdaq di 7.842,5 atau menguat 4,5 poin.
Hanya saja, pergerakan Wall Street bakal volatil, karena indeks futures Nasdaq dan S7P 500 sempat bergerak di jalur merah, sebelum menguat tipis. Sebagian pelaku pasar cenderung masih mencermati kabar positif dari musim kinerja keuangan emiten di AS untuk membeli saham-saham yang laba bersihnya tumbuh.
Data Revinitv menunjukkan bahwa sekitar 80% emiten AS membukukan kinerja yang melampaui estimasi analis. Capaian ini terhitung lebih baik dari posisi kuartal 4, di mana hanya 65% yang melampaui konsensus analis.
Hanya saja, sebagian pelaku pasar yang lain masih mengkhawatirkan resesi dan pertumbuhan ekonomi dunia yang diprediksi melambat, terutama karena belum adanya titik temu antara AS dan China terkait dengan perang dagang.
Saat ini, negosiasi kedua negara berperekonomian terbesar dunia ini masih belum tuntas dan kedua delegasi dijadwalkan bertemu di Beijing pada 30 April. Selanjutnya, kedua delegasi dijadwalkan bertemu lagi pada 8 Mei.
Pada penutupan pasar Selasa kemarin, S&P 500 menguat 0,88% atau 25,71 poin ke 2.933,68, atau menjadi rekor tertinggi pertama sejak September. Nasdaq tumbuh 1,32% (105,56 poin) ke 8.120,82, yang merupalan rekor tertingginya sejak Agustus 29. Sementara itu, Dow Jones menguat 0,55% atau 145,34 poin ke 26.656,39.
Hanya saja, mayoritas bursa Asia bergerak negatif atau tidak terpacu oleh sentiment positif dari Wall Street. Pada sore hari tadi, indeks Nikkei turun 0,27%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,53%, dan indeks Kospi turun 0,88%. Untungnya, bursa Indonesia masih bergerak menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Volatilitas Diprediksi Masih Terpa Bursa Wall Street Hari Ini
Indeks futures Dow Jones Industrial Average (Dow Jones) pada pukul 19:30 WIB tercatat menguat 33 poin, ke 26,672, indeks futures S&P 500 menguat 0,25 poin ke 2.938,25, sedangkan indeks futures Nasdaq di 7.842,5 atau menguat 4,5 poin.
Hanya saja, pergerakan Wall Street bakal volatil, karena indeks futures Nasdaq dan S7P 500 sempat bergerak di jalur merah, sebelum menguat tipis. Sebagian pelaku pasar cenderung masih mencermati kabar positif dari musim kinerja keuangan emiten di AS untuk membeli saham-saham yang laba bersihnya tumbuh.
Hanya saja, sebagian pelaku pasar yang lain masih mengkhawatirkan resesi dan pertumbuhan ekonomi dunia yang diprediksi melambat, terutama karena belum adanya titik temu antara AS dan China terkait dengan perang dagang.
Saat ini, negosiasi kedua negara berperekonomian terbesar dunia ini masih belum tuntas dan kedua delegasi dijadwalkan bertemu di Beijing pada 30 April. Selanjutnya, kedua delegasi dijadwalkan bertemu lagi pada 8 Mei.
Pada penutupan pasar Selasa kemarin, S&P 500 menguat 0,88% atau 25,71 poin ke 2.933,68, atau menjadi rekor tertinggi pertama sejak September. Nasdaq tumbuh 1,32% (105,56 poin) ke 8.120,82, yang merupalan rekor tertingginya sejak Agustus 29. Sementara itu, Dow Jones menguat 0,55% atau 145,34 poin ke 26.656,39.
Hanya saja, mayoritas bursa Asia bergerak negatif atau tidak terpacu oleh sentiment positif dari Wall Street. Pada sore hari tadi, indeks Nikkei turun 0,27%, indeks Hang Seng terkoreksi 0,53%, dan indeks Kospi turun 0,88%. Untungnya, bursa Indonesia masih bergerak menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags) Next Article Volatilitas Diprediksi Masih Terpa Bursa Wall Street Hari Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular