
Bos BRI: Kemungkinan Kecil BI Ubah Suku Bunga Acuan
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
24 April 2019 17:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) dari hari ini Rabu (24/4/2019) dan juga besok. Pelaku pasar memperkirakan Gubernur Perry Warjiyo dan kolega masih akan mempertahankan suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 6%.
Berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, 13 institusi kompak memperkirakan suku bunga acuan tidak akan dinaikkan atau diturunkan pada bulan ini. Semua memperkirakan hold, tidak ada cut atau raise, tidak ada dissenting opinion.
Namun, pandangan berbeda soal bunga acuan BI disampaikan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI/BBRI) Suprajarto. Menurutnya masih ada kemungkinan bunga acuan bank sentral diubah, walaupun kecil.
"Prediksi kita kemungkinan kecil BI akan melakukan perubahan suku bunga. The Fed sendiri bilang tidak ada kenaikan suku bunga," kata Suprajarto di Kantornya, Rabu (24/4/2019).
"Ya kalau benar BI turun baguslah, biar supaya kondisi lebih konsdusif," ungkap Suprajarto.
Dalam Riset CNBC Indonesia sepertinya pertimbangan utama BI menahan suku bunga acuan adalah perkembangan transaksi berjalan (current account). Kalau hanya melihat inflasi, sudah di bawah 3% year-on-year (YoY) dalam 3 bulan terakhir, bisa saja BI sudah menurunkan 7 Day Reverse Repo Rate. Risiko inflasi sudah begitu kecil, tidak ada isu.
(dru/dru) Next Article BI Turunkan Bunga Acuan BI 7-Days RR 25 Bps Jadi 4,5%
Berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia, 13 institusi kompak memperkirakan suku bunga acuan tidak akan dinaikkan atau diturunkan pada bulan ini. Semua memperkirakan hold, tidak ada cut atau raise, tidak ada dissenting opinion.
Namun, pandangan berbeda soal bunga acuan BI disampaikan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI/BBRI) Suprajarto. Menurutnya masih ada kemungkinan bunga acuan bank sentral diubah, walaupun kecil.
"Ya kalau benar BI turun baguslah, biar supaya kondisi lebih konsdusif," ungkap Suprajarto.
Dalam Riset CNBC Indonesia sepertinya pertimbangan utama BI menahan suku bunga acuan adalah perkembangan transaksi berjalan (current account). Kalau hanya melihat inflasi, sudah di bawah 3% year-on-year (YoY) dalam 3 bulan terakhir, bisa saja BI sudah menurunkan 7 Day Reverse Repo Rate. Risiko inflasi sudah begitu kecil, tidak ada isu.
(dru/dru) Next Article BI Turunkan Bunga Acuan BI 7-Days RR 25 Bps Jadi 4,5%
Most Popular