Hingga Siang Ini, Rupiah Masih Betah di Posisi 2 (dari Bawah)

tahir saleh & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
24 April 2019 13:49
Harga Minyak Belum Suportif
Foto: CNBC Indonesia TV
Lebih lanjut, harga minyak mentah dunia yang belum suportif ikut menjadi faktor yang membuat rupiah dilego pelaku pasar. Walaupun terkoreksi pada hari ini, harga minyak mentah dunia masih berada di level yang relatif tinggi.

Hingga berita ini diturunkan, harga minyak WTI kontrak pengiriman bulan Mei melemah 0,41% ke level US$ 66,03/barel, sementara Brent kontrak pengiriman bulan Juni turun 0,34% ke level US$ 74,26/barel.


Sebagai informasi, dalam 2 hari perdagangan terakhir, harga minyak WTI sudah melejit 3,59%, sementara Brent menguat 3,53%.

Kala harga minyak berada dalam level yang tinggi, ada kemungkinan bahwa defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) akan melebar, mengingat status Indonesia sebagai net importir minyak mentah.

Sepanjang kuartal-IV 2018, CAD Indonesia tercatat senilai US$ 9,1 miliar atau 3,57% dari PDB, naik dari capaian kuartal-III 2018 yang sebesar 3,37% dari PDB. CAD pada kuartal-IV 2018 merupakan yang terparah sejak kuartal-II 2014.

Jika berbicara mengenai rupiah, transaksi berjalan memang merupakan hal yang sangat penting lantaran menggambarkan pasokan devisa yang tidak mudah berubah (dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa).

Hal ini berbeda dengan pos transaksi modal dan finansial yang bisa cepat berubah karena datang dari aliran modal portfolio atau yang biasa disebut sebagai hot money.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular